Analisis Pelayanan Pegawai Administrasi Dalam Pengurusan Administrasi Kependudukan Di Kantor Desa Medan Estate

Abstract

Pelayanan administrasi kependudukan merupakan bagian penting dari tugas Pemerintah Daerah yang harus dijalankan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan efektivitas pengawasan administrasi kependudukan oleh pegawai yang bertanggung jawab. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan sumber data wawancara langsung dengan pegawai dan masyarakat desa. Informan penelitian 3 pegawai kantor desa dan 3 masyarakat desa Medan Estate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan administrasi kependudukan belum optimal. Meskipun prosedur pelayanan sudah baik, waktu pelayanan relatif cepat, biaya pelayanan gratis, produk pelayanan yang bermanfaat, sarana dan prasarana memadai, dan pegawai memiliki kompetensi yang cukup, namun masih terdapat keterbatasan pada SDM yang membuat rasio jumlah pemohon yang masuk tidak seimbang dengan petugas yang ada. Kurangnya sosialisasi dari pemerintah kepada masyarakat dan masih ada masyarakat yang belum mengurus administrasi kependudukan mereka juga menjadi faktor penghambat pelayanan. Hal ini terlihat dari faktor-faktor pendukung pelayanan administrasi dimana sarana dan prasarana dan kemampuan SDM sudah memadai. Namun, masih terdapat faktor penghambat pelayanan administrasi yaitu keterbatasan jumlah tenaga SDM dan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengurus administrasi kependudukan mereka. Oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk meningkatkan kelancaran pelayanan administrasi kependudukan. Population administration services are an important part of the Regional Government's duties which must be carried out by the Population and Civil Registry Services. Therefore, the purpose of this research is to increase the effectiveness of oversight of population administration by responsible employees. This study uses a qualitative descriptive method, with direct interview data sources with employees and village communities. Research informants 3 village office employees and 3 Medan Estate villagers. The results of the research show that population administration services are not optimal. Even though service procedures are good, service time is relatively fast, service fees are free, service products are useful, facilities and infrastructure are adequate, and employees have sufficient competence, there are still limitations in human resources which make the ratio of the number of incoming applicants unequal to the number of officers who enter. There is. The lack of outreach from the government to the community and there are still people who have not taken care of their population administration are also inhibiting factors for services. This can be seen from the supporting factors of administrative services where the facilities and infrastructure and HR capabilities are adequate. However, there are still factors inhibiting administrative services, namely the limited number of human resources and the lack of public awareness of the importance of managing their population administration. Therefore, the results of this study can be used as a reference to improve the smoothness of population administration services.