Efektivitas Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Pada Keluarga Miskin Di Desa Karya Maju Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa kepada keluarga miskin di Desa Karya Maju Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat dan untuk mengetahui faktor apa yang mendukung dan menghambat Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Pada Keluarga Miskin Di Desa Karya Maju. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan kondisi objek yang diperoleh dari penelitian. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder dengan jumlah informan 10 orang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori Efektivitas Makmur dimana hasil menunjukkan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa belum efektiv dilihat dari (1) Ketepatan waktu Penyaluran Bantuan Langsung Tunai dilakukan sesuai mekanisme penyaluran. (2) Ketepatan Menentukan Pilihan dalam Penyaluran Bantuan Langsung Tunai yang belum sepenuhnya efektiv ditandai dari kriteria keluarga miskin yang tidak mendapatkan bantuan (3) Ketepatan Sasaran dalam Penyaluran Bantuan Langsung Tunai yang belum efektiv ditandai dari beberapa dari penerima bantuan adalah orang yang tidak berhak. Hal ini terjadi karena pendataan sulit dilakukan karena kondisi wilayah, prasarana jalan yang terbatas dan kurangnya sosialisasi yang dilakukan Desa Karya Maju. Hendaknya masyarakat datang jika diadakan sosialisasi. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the distribution of Village Fund Direct Cash Assistance to poor families in Karya Maju Village, Tanjung Pura District, Langkat Regency. The research method used is descriptive qualitative. The theory used is Makmur theory, namely (1) Timeliness, (2) Selection Accuracy, (3) Target Accuracy. The results show that the distribution of direct cash assistance has not been effective, which is marked by the fact that some of the beneficiaries are people who are not entitled. This happened because data collection was difficult due to the condition of the area, limited road infrastructure and lack of public awareness regarding the socialization that was being carried out.