Implementasi Kebijakan Strategi Pembangunan Kepariwisataan Pada Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhan Batu Selatan

Abstract

Dinamika kultur dan perkembangan zaman membawa perubahan nyata pada kehidupan dan budaya, seiring dengan pemenuhan kebutuhan dasar manusia, semakin bertambah seiring dengan kemajuan perekonomian suatu bangsa. Peran strategis pariwisata dalam perekonomian di suatu negara, diprediksi akan semakin meningkat pada masa-masa mendatang, karena pariwisata mampu mentransformasi diri ke dalam kelompok industri terbesar dunia (The World's Largest Industry), pariwisata akan memainkan peran sentral dalam meningkatkan pendapatan negara, devisa dan penciptaan lapangan kerja.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi kebijakan pariwisata serta faktor-faktor yang mempengaruhi pendukung dan penghambatnya implementasi kebijakan pada dinas pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Informan pada penelitian ini berjumlah 8 orang teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan metode interaktif miles and huberman. Hasil penelitian belum optimal, karena tidak tersedianya Ripparda, yang menjadi suatu kendala dan masih sangat perlu dilakukanxpeningkatan dikarenakan komunikasi, sumberxdayaxdan strukturxbirokrasi belumxberjalan denganxbaik yangxdipengaruhi olehxfaktor StandardxOperatingxProcedures (SOP), dan fragmentasi yang luas faktor pendukung implementasi kebijakan indikator adalahxdisposisi yangxdipengaruhi olehxfaktorxfasilitas sedangkan faktor penghambatnya indikator komunikasi yang tidak sesuai dengan konsekuensi yaitu jam kerja oprasional penting bagi pelaksana kebijakan, agar kebijakan dapat dilaksanakan sesuai dengan yang sesungguhnya diinginkan para pelaksana kebijakan. As reinforcement, this study also consisted of key informants, main informants and additional informants using data analysis techniques by Miles and Huberman namely data collection, data reduction, data presentation and conclusions. The purpose of this study is to find out how the implementation of the Regional Regulation policy regarding the Tourism Development Strategy of South Labuhanbatu Regency. The results of this study are that the Tourism and Culture Office of South Labuhanbatu Regency has carried out this policy but has not been realized, this is known through the four indicators used in this study, namely communication, resources, disposition and bureaucratic.