Hubungan Antara Psychological Well-Being Dengan Stres Akademik Pada Biarawan Di Skolastikat Ordo Fransiskan Saudara Dina Conventual Pematang Siantar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara psychological well-being dengan stres akademik pada biarawan di Skolastikat Ordo Fransiskan Saudara Dina Conventual Pematang Siantar dengan melakukan pengujian secara empiris. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 34 orang biarawan dan jumlah sampel penelitian sama dengan jumlah populasi yaitu 34 orang karena penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Proses pengumpulan data penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Likert berdasarkan skala masing-masing variabel. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi Product Moment. Hasil analisis yang diperoleh dengan teknik korelasi r Product moment adalah ada hubungan negatif yang signifikan antara psychological well-being dengan stres akademik pada biarawan di Skolastikat Ordo Fransiskan Saudara Dina Conventual Pematang Siantar dengan nilai Rxy = -0,734 dan nilai siginfikansi p = 0,000 < 0,05. Koefisien determinan (r²) dari hubungan psychological well-being dengan stres akademik adalah 0,692. Dalam hal ini stres akademik dibentuk oleh psychological well-being sebesar 69,2% dan selebihnya dibentuk oleh faktor lain seperti orang tua, keyakinan, status sosial,dll. Dari hasil penelitian diketahui mean hipotetik dan mean empirik yang diperoleh menunjukkan tingkat Psychological Well-Being pada biarawan di Skolastikat Ordo Fransiskan Saudara Dina Conventual yang tergolong tinggi dengan mean hipotetiknya sebesar 105 dan mean empirik 117,88 serta standar deviasinya 12,426. Stres Akademik pada biarawan di Skolastikat Ordo Fransiskan Saudara Dina Conventual berada di tingkat yang sedang dengan nilai mean hipotetik nya 65 dan mean empiriknya 58,91 serta besar standar deviasi 8,282. This study aims to determine the correlation between psychological well-being and academic stress in monks at the Franciscan Order Brother Dina Conventual Pematang Siantar Scholastics by conducting empirical testing. The total population in this study were 34 monks and the number of research samples was the same as the population, namely 34 people because this study used the Total Sampling technique. The research method used is quantitative research. The process of collecting research data is to use a Likert scale based on the scale of each variable. The data analysis technique used is the Product Moment correlation technique. The results of the analysis obtained using the correlation technique r Product moment is that there is a significant negative correlation between psychological well-being and academic stress in monks at the Franciscan Order Brother Dina Conventual Pematang Siantar Scholastics with Rxy = -0.734 and a significance value of p = 0.000 < -, 005. The determinant coefficient (r²) of the correlation between psychological well-being and academic stress is 0.692. In this case academic stress is formed by psychological well-being of 69.2% and the rest is formed by other factors such as parents, beliefs, social status, etc. From the research results it is known that the hypothetical mean and empirical mean obtained show the level of Psychological Well-Being in monks at the Franciscan Order Brother Dina Conventual Pematang Siantar Scholastics which is classified as high with a hypothetical mean of 105, an empirical mean of 117.88 and a standard deviation of 12.426. Academic stress on monks at Franciscan Order Brother Dina Conventual Pematang Siantar Scholastics is at a moderate level with a hypothetical mean value of 65 and an empirical mean of 58.91 and a standard deviation of 8.282.