Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Perilaku Agresif pada Remaja di SMA Swasta Eria Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris hubungan antara keharmonisan keluarga dengan perilaku agresif pada remaja di SMA Swasta Eria Medan. Hipotesis pada penelitian ini adalah adanya hubungan negatif antara keharmonisan keluarga dengan perilaku agresif. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dimana datanya dikumpulkan menggunakan skala keharmonisan keluarga dan skala perilaku agresif. Responden berjumlah 166 orang yang berasal dari peserta didik kelas 11 dan kelas 12 di SMA Swasta Eria Medan. Penentuan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian ditunjukan dengan koefisien korelasi = -0,462 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 (p < 0,05), artinya ada hubungan negatif antara keharmonisan keluarga dengan perilaku agresif pada remaja di SMA Swasta Eria Medan. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima. Sumbangan efektif variabel keharmonisan keluarga terhadap perilaku agresif pada remaja di SMA Swasta Eria Medan sebesar 21,4% dan sisanya 78,6% dipengaruhi oleh faktor lain seperti: lingkungan masyarakat dan budaya, lingkungan sekolah, kondisi pribadi, dan media massa. Kategorisasi pada perilaku agresif tergolong sangat tinggi, dan untuk keharmonisan keluarga tergolong sedang. This study aims to empirically determine the correlation between family harmony and aggressive behavior in adolescents at SMA Swasta Eria Medan. The hypothesis in this study is that there is a negative correlation between family harmony and aggressive behavior. This research is a quantitative study, where the data was collected using a scale of family harmony and aggressive behavior scale. There were 166 respondents who came from grade 11 and grade 12 students at SMA Swasta Eria Medan. Determination of the sample using simple random sampling technique. Data analysis was performed using the Pearson Product Moment correlation test. The results of the study are shown by the correlation coefficient r_xy = -0.462 with a significance value of 0.000 <0.05 (p <0.05), meaning that there is a negative correlation between family harmony and aggressive behavior in adolescents at SMA Swasta Eria Medan. Thus the proposed hypothesis is declared accepted. The effective contribution of the family harmony variable to aggressive behavior in adolescents at SMA Swasta Eria Medan is 21.4% and the remaining 78.6% is influenced by other factors such as: community and cultural environment, school environment, personal conditions, and mass media. The categorization of aggressive behavior is very high, and for family harmony it’s moderate.