Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21509
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSuharyanto, Agung-
dc.contributor.advisorDeliana, Marlina-
dc.contributor.authorBr Tarigan, Dewi Natasia-
dc.date.accessioned2023-10-16T02:36:43Z-
dc.date.available2023-10-16T02:36:43Z-
dc.date.issued2023-09-23-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21509-
dc.description90 Halamanen_US
dc.description.abstractPemberdayaan masyarakat adalah proses memberikan dukungan, kekuatan dan dorongan motivasi kepada masyarakat agar dapat mengembangkan potensi yang dimiliki. Namun terdapat permasalahan dalam proses pemberdayaan tersebut yai-tu kurangnya modal dan terjadinya bencana alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran BUMDes dalam memberdayakan masyarakat yang ada di Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori Pemberdayaan Masyarakat Totok Mardikanto (2013) yaitu tahap seleksi lokasi, tahap sosialisasi, tahap proses pemberdayaan, dan tahap pemandirian masyarakat. Kajian ini menyimpulkan bahwa peran BUMDes ter-hadap pemberdayaan masyarakat di Desa Raya belum optimal di semua tahapan, hanya beberapa tahapan saja. Pertama, untuk tahap seleksi lokasi sudah cukup baik karena sebelum menentukan lokasi sudah dilakukan musyawarah dengan masyarakat. Kedua, tahap sosialisasi yang dilakukan BUMDes Arih Ersada sudah cukup baik, karena sebagian besar masyarakat sudah tahu keberadaan dan manfaat dari BUMDes dan ikut serta dalam sosialisasi yang diadakan.Tahap ketiga yaitu tahap proses pemberdayaan belum optimal karena unit usaha yang dijalankan masih dalam tahap proses pembangunan dan pengembangan. Keempat, tahap pemandirian belum optimal karena masih dalam proses hanya saja pemerintah desa sudah melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat. Empowerment process of providing support strength and encouragement community develop potential. Problems empowerment process, lack capital and occurrence natural disasters. This study how of BUMDes empowering in Raya Village.Research qualitative descriptive. Mardikanto's (2013) Community Empowerment theory, location selection, socialization, empowerment process, and community self. BUMDes community empowerment in Raya not optimal at all stages. The location selection stage was quite good because prior to determining location, had been carried with the community. Socialization stage by BUMDes was quite good, because people already knew about existence benefits of BUMDes participated socialization. Empowerment not optimal because business units being the development process.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;198520203-
dc.subjectBUMDesen_US
dc.subjectpemberdayaanen_US
dc.subjectmasyarakaten_US
dc.subjectempowermenten_US
dc.subjectcommunityen_US
dc.titlePemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Arih Ersada di Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karoen_US
dc.title.alternativeEmpowering Village Communities Through Village-Owned Enterprises (Bumdes) Arih Ersada in Raya Village, Berastagi District, Karo Regencyen_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
198520203 - Dewi Natasia Br Tarigan - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography2.05 MBAdobe PDFView/Open
198520203 - Dewi Natasia Br Tarigan - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV554.77 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.