Gambaran Adversity Quotient ada Pengurus Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran Adversity Quotient pada pengurus Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah 110 orang dari jumlah populasi 388 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan non probability sampling berupa accidental sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala likert yang disebarkan melalui google form dengan menggunakan skala Adversity Quotient disusun berdasarkan dimensi menurut Stoltz (2000): (1) Control, (2) Origin-Ownership, (3) Reach, dan (4) Endurance. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dengan menghitung data-data dari setiap dimensi. Berdasarkan hasil perhitungan analisis deskriptif dalam menentukan tingkat persentase per dimensinya, maka terdapat nilai persentase pada dimensi control sebesar 24,4%, dimensi origin- ownership sebesar 22,3%, dimensi reach 26,3% dan dimensi endurance sebesar 27% . Diketahui bahwa kontribusi yang tertinggi berada pada dimensi endurance yaitu sebesar 27%. Dan kontribusi yang terendah berada pada dimensi origin-ownership sebesar 22,3%. Dari hasil perhitungan analisis deskriptif didapatkan hasil penelitian menunjukan bahwa kategori Adversity Quotient pada pengurus Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI) berada pada kategori tinggi sebesar 28%, kategori sedang sebesar 57% dan kategori rendah sebesar 15%. Sehingga dapat dikatakan bahwa adversity quotient pada pengurus Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia berada dalam kategori sedang. This study aims to find out how the description of Adversity Quotient on the board of the Association of Indonesian Psychological Student Associations. The type of research used in this study is a descriptive quantitative approach. The samples taken for this study were 110 people from a total population of 388 people. The sampling technique in this study used non-probability sampling in the form of accidental sampling. The data collection in this study used a Likert scale which was distributed through the Google form using the Adversity Quotient scale arranged based on dimensions according to Stoltz (2000): (1) Control, (2) Origin- Ownership, (3) Reach, and (4) Endurance. The data analysis technique in this study uses descriptive statistics by calculating the data from each dimension. Based on the results of descriptive analysis calculations in determining the percentage level per dimension, there is a percentage value for the control dimension of 24.4%, the origin-ownership dimension of 22.3%, the reach dimension of 26.3% and the endurance dimension of 27%. It is known that the highest contribution is in the dimension of endurance, which is equal to 27%. And the lowest contribution is in the origin-ownership dimension of 22.3%. From the results of the descriptive analysis calculations, the results showed that the Adversity Quotient category for the management of the Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI) was in the high category of 28%, the medium category was 57% and the low category was 15%. So it can be said that the adversity quotient on the board of the Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI) is in the medium category.