Hubungan Regulasi Emosi dengan Perubahan Suasana Hati pada Wanita yang Mengalami Menstruasi di Universitas Medan Area Jurusan Psikologi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan regulasi emosi dengan perubahan suasana hati pada wanita yang mengalami menstruasi di Universitas Medan Area. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala regulasi emosi dan skala perubahan suasana hati pada wanita yang mengalami menstruasi dimana subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswi Universitas Medan Area Jurusan Psikologi yang berjumlah 97 wanita. Metode Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi pearson product moment, sehingga diperoleh hasil sebagai berikut: terdapat hubungan yang signifikan antara regulasi emosi dengan perubahan suasana hati. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = 0,783 ; P = 0,00 < 0,05, bahwa semakin rendah regulasi emosi mahasiswi maka semakin tinggi perubahan suasana hati nya dan terdapat kontribusi terhadap regulasi emosi sebesar 61,3% dan sisanya 38,7% dapat dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak terlihat pada penelitian ini. Bahwa mahasiswi memiliki regulasi emosi yang rendah dengan mean empirik = 96,66 > mean hipotetik = 75 dimana selisih kedua mean melebihi angka SD = 10,839 dan perubahan suasana hati tinggi dengan mean empiris = 178,62 > mean hipotetik = 137,5 dimana perbedaan kedua mean melebihi angka 16,312. Dari hasil penelitian ini, hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima. This study aims to look at correlation between emotion regulation and mood swings in women who experience menstruation at the University of Medan Area. The scale used in this research is the emotion regulation scale and the mood change scale in women who are menstruating where the subjects in this study were female students of the University of Medan Area, Department of Psychology, totaling 97 women. The data analysis method used in this study is Pearson product moment correlation, so the following results are obtained: there is a significant correlation between emotion regulation and mood changes. These results are evidenced by the correlation coefficient rxy = 0.783; P = 0.00 <0.05, that the lower the female student's emotional regulation, the higher her mood changes and there is a contribution to emotion regulation of 61.3% and the remaining 38.7% can be influenced by other factors not seen in the study This. That female students have low emotional regulation with empirical mean = 96.66 > hypothetical mean = 75 where the difference between the two means exceeds the SD number = 10.839 and high mood swings with empirical mean = 178.62 > hypothetical mean = 137.5 where the second difference the mean exceeds 16.312. From the results of this study, the proposed hypothesis was declared accepted.