Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21535
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMardiana, Siti-
dc.contributor.advisorAzis, Rizal-
dc.contributor.authorSitompul, Supratto-
dc.date.accessioned2023-10-17T03:42:39Z-
dc.date.available2023-10-17T03:42:39Z-
dc.date.issued2023-08-25-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21535-
dc.description100 Halamanen_US
dc.description.abstractGetah Kemenyan tidak pernah lepas dari adanya sistem perdagangan atau pemasaran, dimana suatu hasil pertanian atau produk mengalir dari petani atau produsen hinga sampai ketangan konsumen akhir. Oleh sebab itu, pedagang pengumpul maupun pedagang besar menetapkan harga sesuai dengan aktivitas sistem perdagangan yang dijalankan dan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Tujuan penelitian untuk mengetahui saluran pemasaran, margin pemasaran dan farmer’s Share, dan untuk mengetahui efisiensi pemasaran getah kemenyan di Desa Lumban Dolok Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara. Metode pengambilan sampel menggunakan metode Random Sampling untuk petani dan metode Sensus untuk pedagang. Sampel yang diambil sebanyak 37 yang terdiri dari 31 sampel petani dan 4 pedagang pengumpul dan 2 pedagang besar. Sampel petani Getah Kemenyan yaitu petani yang memiliki luas lahan antara 1- 4 Ha dan merupakan milik sendiri. Hasil penelitian memperlihatkan ada 2 (dua) pola saluran pemasaran getah kemenyan di Desa Lumban Dolok Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara yaitu saluran I terdiri dari petani menjual kepedagang pengumpul kemudian menjual kepedagang besar kemudian menjual kekonsumen, sedangkan saluran II terdiri dari petani ke pedagang besar sampai ke konsumen. Marjin pemasaran getah kemenyan pada saluran I sebesar Rp 50.000/Kg sedangkan marjin pemasaran pada saluran II sebesar Rp 30.000/Kg dan farmer’s Share pada saluran pemasaran I sebesar 0,8% dan saluran pemasaran II sebesar 0,9%. Nilai efisiensi saluran pemasaran I sebesar 0,3% dan saluran pemasaran II sebesar 0,4%. Artinya sebagian besar petani menjual getah kemenyan tersebut masih menggunakan saluran pemasaran yang pertama. Frankincense sap is never separated from the existence of a trading or marketing system, where an agricultural product or product flows from farmers or producers to the hands of the final consumer. Therefore, collector traders and wholesalers set prices according to the trading system activities that are carried out and aim to make a profit. The research objective was to determine marketing channels, marketing margins and farmer's share, and to determine marketing efficiency of incense sap in Lumban Dolok Village, Pahae Julu District, North Tapanuli Regency. The sampling method uses the Random Sampling method for farmers and the Census method for traders. 37 samples were taken consisting of 31 samples of farmers and 4 collectors and 2 wholesalers. The sample of Frankincense Gum farmers are farmers who have a land area of between 1-4 Ha and are their own. The results showed that there were 2 (two) marketing channel patterns for incense sap in Lumban Dolok Village, Pahae Julu District, North Tapanuli Regency, namely channel I consisting of farmers selling to collectors then selling to wholesalers then selling to consumers, while channel II consisted of farmers to wholesalers to to consumers. The marketing margin for incense sap on channel I is IDR 50,000/Kg while the marketing margin on channel II is IDR 30,000/Kg and the farmer's share on marketing channel I is 0,8% and marketing channel II is 0,9%. The efficiency value of marketing channel I is 0,3% and marketing channel II is 0,5%. This means that most of the farmers selling the incense sap are still using the first marketing channel.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;188220166-
dc.subjectsaluran pemasaranen_US
dc.subjectmarjin pemasaranen_US
dc.subjectfarmer’s shareen_US
dc.subjectefisiensi pemasaran getah kemenyanen_US
dc.subjectmarketing channelen_US
dc.subjectmarketing marginen_US
dc.subjectfarmer’s shareen_US
dc.subjectmarketing efficiencyen_US
dc.subjectfrankincense sapen_US
dc.titleAnalisis Pemasaran Getah Kemenyan di Desa Lumban Dolok Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utaraen_US
dc.title.alternativeMarketing Analysis of Frankincense Gum in Lumban Dolok Village, Pahae Julu District, North Tapanuli Regencyen_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
188220166 - Supratto Sitompul - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.78 MBAdobe PDFView/Open
188220166 - Supratto Sitompul - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV691.07 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.