Coping Stres pada Wartawan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber stres pada wartawan, gejala dan akibat stres pada wartawan, jenis coping apa yang dilakukan wartawan ketika stres, dan dampak yang dialami setelah melakukan coping stress. Menurut Hartoyo (2004) sepuluh jenis pekerjaan berat yang kemungkinan besar dapat menjadi penyebab stres yaitu:Guru sekolah lanjutan atas dikota besar, Perwira polisi, buruh tambang, pengontrol lalu lintas udara, Dokter spesialis penyakit dalam, Pialang saham, Wartawan, Pelayan, Pelayan pengaduan dan Sekretaris.Penelitian ini dilakukan dikota Medan dengan metode penelitian kualitatif, jumlah responden yang diambil sebanyak 2 orang dengan kriteria tertentu, yaitu Laki-laki, usia 30-40 tahun, wartawan dengan masa kerja minimal 2 tahun dan telah memiliki kartu pers.Berdasarkan analisis dan serangkaian proses penelitian yang dilakukan maka diketahui bahwa sumber stress pada wartawan kebutuhan hidup yang kurang terjamin, fasilitas kerja yang kurang memadai dari perusahaan, mengalami konflik dengan narasumber, mendapat ancaman dan tekanan. Akibat Stress pada wartawan merasa pusing, tegang syaraf, gelisah, penurunan produktivitas dan mudah tersinggung. Dalam menghadapi ancaman dalam kondisi fit responden pertama merasa tertantang untuk menghadapi pihak yang melakukan ancaman sedangkan responden kedua memilih untuk tidak menghiraukan ancaman. Jenis coping stress yang dilakukan adalah Emotion-Focused Coping dengan cara mengontrol diri dengan menjaga kestabilan emosi, memandang persoalan secara positif, membuat jarak dengan masalah dengan berlaku independen, menerima tanggungjawab sepenuhnya terhadap apapun yang dilakukan. Dampak yang dialami setelah melakukan coping stress adalah merasa lebih tenang dengan mengerjakan shalat dan zikir, kembali bersemangat untuk tetap memperjuangkan keluarga dan pekerjaan. This research aims to identify sources of stress in journalists, symptoms and consequences of stress in journalists, what types of coping journalists do when stressed, and the impacts experienced after coping with stress. According to Hartoyo (2004), the ten types of heavy work that are most likely to cause stress are: high school teachers in big cities, police officers, miners, air traffic controllers, internal medicine specialists, stock brokers, journalists, waiters, complaint waiters. and Secretary. This research was conducted in the city of Medan using qualitative research methods, the number of respondents taken was 2 people with certain criteria, namely male, aged 30-40 years, journalists with a minimum of 2 years of service and already had a press card. Based on the analysis and a series of research processes carried out, it was discovered that the sources of stress for journalists were inadequate living needs, inadequate work facilities from the company, experiencing conflicts with resources, receiving threats and pressure. As a result of stress, journalists feel dizzy, nervous, anxious, decreased productivity and easy adjustments. In facing threats in a fit condition, the first respondent felt challenged to face the party making the threat, while the second respondent chose to ignore the threat. The type of stress coping that is carried out is Emotion-Focused Coping by controlling oneself by maintaining emotional stability, viewing problems positively, distancing oneself from problems, acting independently, accepting full responsibility for whatever one does. The impact experienced after coping with stress is feeling calmer by performing prayers and dhikr, and being enthusiastic again to continue fighting for family and work.