Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kecemasan pada Korban Pelecehan Seksual

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungankeluarga dengan kecemasan pada korban pelecehan seksual. Dukungan keluarga merupakan penerimaan keluarga terhadap anggotanya yang diwujudkan dalam sikap dan Tindakan. Kecemasan merupakan sesuatu pengalaman subjektif mengenai ketegangan mental kesukaran dan tekanan yang menyertai konflik atau ancaman. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara dukungan keluarga dengan korban pelecehan seksual dengan asumsi semakin tinggi dukungan keluarga maka akan semakin rendah kecemasan korban pelecehan seksual Sebaliknya, semakin rendah dukungan keluarga maka akan semakin tinggi kecemasan korban pelecehan seksual dinyatakan diterima. Penelitian ini mengginakan pendekatan kuantitatif. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah menggunakan Teknik Purposive Sampling. Sample yangdigunakan berjumlah 35 orang. Metode pengambilan data menggunakan metode skala likert. Penelitian ini menggunakan skala dukungan keluarga dan skala kecemasan. Metode analisis data korelasi Product Moment dari Karl Pearson. Berdasarkan hasil Analisa yang dilakukan diperoleh nilai 𝑟xy= -0,645, koefisien determinan 𝑅2 sebesar 0,416 dengan p=0,000. Perhitungan nilai rata- rata hipotetik dan empirik dukungan keluarga rendah sebesar 100 dan 70,66 dan kecemasan tinggi sebesar 87,5 dan 109. Sedangkan Be% sebesar 41,6%, masihada 58,4% lainnya dapat dipengaruhi oleh factor lain yaitu oleh faktorpengalaman negatif pada masa lalu, pemikiran yang tidak rasional. This study aims to determine the corellation between family support and anxiety invictims of sexual harassment. Family support is family acceptance of its members which is manifested in attitudes and actions. Anxiety is a subjective experience of mental tension, distress and pressure that accompanies conflict or threats. The hypothesis put forward in this study is that there is a negativerelationship between family support and victims of sexual harassment with the assumption that the higher the family support, the lower the anxiety of victims of sexual harassment. On the other hand, the lower the family support, the higher theanxiety of victims of sexual harassment being accepted. This research uses a quantitative approach. The sampling technique in this study was using a purposive sampling technique. The sample used was 35 people. The data collection method uses the Likert scale method. This study uses a scale of family support and anxiety scale. Product Moment correlation data analysis methodfrom Karl Pearson. Based on the results of the analysis carried out, the value of r_xy = -0.645, the determinant coefficient of R^2 is 0.416 with p = 0.000. Calculation of hypothetical and empirical average values for low family support is 100 and 70.66 and high anxiety is 87.5 and 109. While Be% is 41.6%, there is still another 58.4% which can be influenced by other factors, namely by experience past negative, irrational thoughts.