Hubungan antara Teman Sebaya dengan Penyesuaian Diri pada Anak Remaja di Panti Asuhan Kota Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada Hubungan antara Teman Sebaya dengan Penyesuaian Diri pada Anak Remaja Di Panti Asuhan Kota Medan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Subjek pada penelitian ini anak remaja panti asuhan sebanyak 60 orang yang berusia 15-18 tahun. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini Purposive sampling. Penelitian ini disusun berdasarkan metode skala likert dengan menggunakan skala teman sebaya dan skala penyesuaian diri. Teknik analisis data dengan menggunakakn teknik kolerasi product moment pearson. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakuakn diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa adanya hubungan positif antara teman sebaya dengan penyesuaian diri dengan koefisien korelasi rxy = 0,574 dengan nilai Signifikan p= 0,007< 0,05. Artinya hipotesis di terima. Dengan asumsi semakin tinggi interaksi teman sebaya maka semakin tinggi pula penyesuaian diri dan begitu sebaliknya semakin rendah inteaksi teman sebaya maka semakin rendah pula penyesuaian diri pada anak remaja di panti asuhan tersebut. Dipenelitian ini menunjukkan bahwa Teman sebaya berdistribusi sebesar 32,9% terhadap Penyesuaian diri. This study aims to determine whether there is a connection between peers with self-adjustment in adolescents at the Medan City Orphanage. The method used in this research is quantitative method. The subjects in this study were 60 orphanage adolescents aged 15-18 years. The sampling technique used in this study was purposive sampling. This study was compiled based on the Likert scale method using a peer scale and adjustment scale. Data analysis technique using the Pearson product moment correlation technique. Based on the results of the data analysis carried out, the results showed that there was a positive relationship between peers and self-adjustment with a correlation coefficient of rxy = 0,574 with a significant value of p = 0.007 <0.05. This means that the hypothesis is accepted. Assuming that the higher the peer interaction, the higher the adjustment and vice versa, the lower the peer interaction, the lower the adjustment of adolescents in the orphanage. In this study, it shows that peers have a distribution of 32,9% towards self-adjustment.