Hubungan Penyesuaian Diri Dengan Kecemasan Dalam Penyusunan Tugas Akhir Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan kecemasan dalam penyusunan tugas akhir pada mahasiswa fakultas psikologi di Universitas Medan Area. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat korelasional. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa psikologi angkatan 2019. Teknik pengambilan sampel yaitu, purposive sampling. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan negatif antara penyesuaian diri dengan kecemasan dengan asumsi semakin tinggi penyesuaian diri maka semakin rendah kecemasan, sebaliknya semakin rendah penyesuaian diri maka semakin tinggi kecemasan. Penelitian ini menggunakan skala likert untuk mengukur variabel penyesuaian diri dan kecemasan. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data Korelasi Pearson Product Moment dengan menggunakan aplikasi SPSS. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara penyesuaian diri dengan kecemasan, koefisien korelasi sebesar -0,569 (rxy = - 0.569; P = 0,000). Penyesuaian diri memberikan pengaruh sebesar 34,4% terhadap kecemasan yang ditunjukkan dari nilai koefisien determinan (r2) sebesar 0,344. Berdasarkan hasil nilai rata-rata empiric dan hipotetik maka dapat disimpulkan bahwa penyesuaian diri yang dialami cenderung rendah dan kecemasan yang dialami cenderung tinggi. This study aims to determine the correlation between adjustment and in the Preparation of the Final Project on Psychology Students at the University of Medan Area. This study uses a quantitative method that is correlational. The sample used is psychology students class of 2019. The sampling technique is purposive sampling. The hypothesis put forward in this study is that there is a negative correlation between adjustment and anxiety with the assumption that the higher the adjustment, the lower the anxiety, conversely, the lower the adjustment, the higher the anxiety. This study uses a Likert scale to measure adjustment and anxiety variables. In this study using data analysis techniques Pearson Product Moment Correlation using the SPSS application. Based on the results of the data analysis carried out, the results showed that there was a negative correlation between adjustment and anxiety, the correlation coefficient was -0.569 (rxy = - 0.569; P = 0.000). Adjustment has an effect of 34.4% on anxiety as shown by the value of the determinant coefficient (r2) of 0.344. Based on the results of the empirical and hypothetical average values, it can be concluded that the adjustment experienced tends to be low and the anxiety experienced tends to be high.