Implementasi Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Studi Kasus Didesa Paya Tampak Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014)

Abstract

Hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan implementasi Perencanaan Pembangunan Desa di Desa Paya Tampak: Kecamatan Pangkaian Susu beium dilaksanakan secara optimal, dengan uraian sebagai berikut: pada tahap persiapan yakni penetapan tim fasilitator musdes kriteria perencanaan partisipatif aspek fokus perencanaan dan partisipatoris tidak terakomodasi di dalamnya, hanya aspek sinergitas dan legalitas yang terpenuhi. Pada tahapan musyawarah pra musdes yakni pada prioritas penyelidikan masalah dan kebutuhan masyarakat belum dilakukan dengan mak:simal karena sebagian besar RT dan dusun belum melaksanakan tahapan ini. Tahap penetapan tim penyelenggara musdes telah berjalan dengan baik, karena di dalamnya telah mengakomodasi kriteria legalitas yang menjadi urgensi tahapan ini. Tahap pemaparan oleh perwakilan elemen masyarakat dilakukan dengan format dialogis. Agenda pembahasan dan penetapan prioritas usulan dari desa yang akan diajukan ke kecamatan tidak dilaksanakan dengan melibatkan · masyarakat. Penetapan diserahkan kepada tim perumus RKPDes yang telah dibentuk.Tahap Pemilihan dan penetapan delegasi desa telah memnubi aspek smergitas dan legalitas yang merupakan aspek prioritas pada tahapan ini. Sehingga dapat disimpulkaa bahwa tahapan ini telah berjalan dengan baik. Faktor yang mempengaruhi Perencanaan Pembangunan Partisipatif di Desa Paya Tampak Kecamatan Pangkaian Susu: Iemahnya proses penyelidikan dan pengalian masalah dan kebutuhan masyarakat menjadi penyebab rendahnya kualitas fokus perencanaan dan rendahnya partisipasi masyarakat pada dalam proses perencanaan pembangunan dipengaruhi oleh faktor antara lain keterbatasan masyarakat terhadap pemahaman perencanaan pembangunan, dan tidak adanya asas persamaari di dalam forum musbang pada saat penyampaian gagasan, kesempatan hanya diberikan kepada unsur-unsur masyarakat tertentu saja.