Perbedaan Self Esteem Ditinjau dari Peran Father Involvement Pada Remaja di SMA Swasta Muhammadiyah 2 Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan self esteem ditinjau dari peran father involvement pada remaja di SMA Swasta Muhammadiyah 2 Medan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif komparatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang tergolong ke dalam jenis non probability sampling. Pengambilan sampel penelitian ditetapkan berdasarkan kriteria khusus yaitu siswa yang tinggal bersama ayah kandung. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 195 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik uji komparasi T-Test. Hasil analisis data menunjukkan bahwa self esteem pada remaja dengan peran father involvement rendah memperoleh nilai Mean=65,71; SD=14,994 dan remaja dengan peran father involvement tinggi memperoleh nilai Mean=98,93; SD=10,409) dengan nilai t= 0,305 dan p=0,001. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara self esteem remaja dengan peran father involvement rendah dan self esteem remaja dengan peran father involvement tinggi. Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa hipotesis pada penelitian ini dapat diterima. This study aims to determine the difference in self-esteem in terms of the role of father involvement in adolescents at Muhammadiyah 2 Medan Private High School. The research method used in this study is a comparative quantitative approach. The sampling technique uses purposive sampling which is classified as a type of non-probability sampling. Research sampling was determined based on special criteria, namely students living with biological fathers. The sample in this study was 195 students. The data analysis technique used is the T-Test comparison test technique. The results of data analysis showed that self-esteem in adolescents with low father involvement role obtained a value of Mean=65.71; SD=14.994 and adolescents with high father involvement roles obtained Mean=98.93; SD=10.409) with values t= 0.305 and p=0.001. This shows that there is a significant difference between the self-esteem of adolescents with low fatherinvolvement roles and the self-esteem of adolescents with high father-involvement roles. Thus, it can be said that the hypothesis in this study is acceptable.