Hubungan Antara Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Karyawan Produksi di PT Latexindo Toba Perkasa Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada karyawan produksi di PT Latexindo Toba Perkasa Medan. Populasi penelitian ini adalah karyawan produksi PT Latexindo Toba Perkasa Medan berjumlah 232 karyawan, dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 38 karyawan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan skala beban kerja dan skala kelelahan kerja yang diukur dengan menggunakan bentuk skala Likert. Teknik analisis data menggunakan teknik Korelasi Product Moment. Dimana hasil penelitian menunjukan nilai yang signifikasi dengan korelasi p= 0,000 < 0,05, artinya ada hubungan positif antara beban kerja kerja dengan kelelahan kerja pada karyawan produksi PT Latexindo Toba Perkasa Medan, dengan koefisien determinan (r2) sebesar 0,319 atau 31,9%. Dengan kata lain, hipotesis dapat diterima. Kelelahan kerja tergolong sedang dengan (mean empirik= 68,579 > dan mean hipotetik= 65 dimana selisih nya lebih dari SD= 8,439), dan untuk beban kerja tergolong sedang dengan (mean empirik= 70,790 > dan mean hipotetik= 62,5 dimana selisihnya lebih dari SD= 7,830). This study aims to see correlation between the workload and the work fatigue in production employees at PT Latexindo Toba Perkasa Medan. The population of this study was production employees of PT Latexindo Toba Perkasa Medan, amounted to 232 employees, and the sample in this study was 38 respondents. The sampling technique uses Purposive Sampling. This research method use quantitative methods. Data collection use the workload scale and the work fatigue scale which was measured using the likert scale from. The data analysis technique that uses the Product Moment Correlation technique. Where the results research showed a signification value with a correlation p = 0.000 <0.05, meaning that there is a positive relationship between workload and work fatigue in production employees at PT Latexindo Toba Perkasa Medan, with a determinant coefficient (r2) of 0.319 or 31.9% . In other words, the hypothesis is accepted. The Work fatigue variable is classified as moderate (empirical mean = 68,579 > and hypothetical mean = 65 where the difference is more than say SD = 8,439), and for variable workload is classified as moderate (empirical mean = 70,790 > and hypothetical mean = 62.5 where the difference is more than the number SD = 7,830).