Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal Dengan Perilaku Phubbing Pada Remaja Di SMP Panca Budi Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal Dengan Perilaku Phubbing Pada Remaja di SMP Panca Budi Medan. Meode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 167 Orang remaja SMP Panca Budi. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Komunikasi interpersonal dalam penelitian ini diukur berdasarkan Aspek-aspek menurut De Vito (2007) yaitu: Keterbukaan, Empati, Sikap Mendukung, Sikap Positif, dan Kesetaraan. Phubbing diukur berdasarkan aspek-aspek mengambil dari penelitian Karadag , Erzen, Culha, & Tosuntas (2015). Skala disusun dengan model skala Likert. Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi product moment, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan negatif antara komunikasi interpersonal dengan phubbing. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = -0,853, dengan Signifikan p= 0,000 < 0,05. Koefisien determinan (r2) dari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah r2= 0,727. Ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal berdistribusi sebesar 89%% terhadap phubbing. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi intThis study aims to determine the correlation between interpersonal communication and phubbing behavior in adolescents at SMP Panca Budi Medan. The population is 167 teenagers at Panca Budi Middle School. The sampling technique is purposive sampling. Interpersonal communication in this study was measured based on aspects according to De Vito (2007), namely: Openness, Empathy, Supportive Attitude, Positive Attitude, and Equality. Phubbing is measured based on aspects taken from the research of Karadag, Erzen, Culha, & Tosuntas (2015). Based on the calculation results of the product moment correlation analysis, it can be seen that there is a negative relationship between interpersonal communication and phubbing. This result is proven by the correlation coefficient rxy = -0.853, with a significant p = 0.000 <0.05. The determinant coefficient (r2) of the relationship between the independent variable and the dependent variable is r2= 0.727. This shows that interpersonal communication has a distribution of 89% towards phubbing. It can be concluded that interpersonal communication gets low results and phubbing gets high results.erpersonal memperoleh hasil rendah dan phubbing memperoleh hasil tinggi.