Storytelling Sebagai Alat Komunikasi Dalam Mengatasi Perundungan Pada Siswa Kelas VI SDN 106829 Beringin

Abstract

Storytelling merupakan kegiatan bercerita dengan tujuan mengubah sikap menjadi lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan storytelling sebagai alat komunikasi dalam mengatasi perundungan di kelas VI pada SDN 106829 Beringin. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif, informan dalam penelitian ini adalah Ketua lembaga Perlindungan Anak, Guru dan Orang tua siswa, teori yang digunakan dari Harold D. Laswell dalam (Effendy, 2004) empat factor komunikasi efektif. Kajian ini menyimpulkan bahwa proses pelaksanaan storytelling melihat situasi kondisi yang terjadi pada siswa, media yang digunakan adalah poster dan audio, storytelling sebagai alat komunikasi mampu mengatasi perundungan bahkan meningkatkan nilai dan moral siswa. Storytelling is a storytelling activity with the aim of changing attitudes for the better. The aim of this research is to determine the use of storytelling as a communication tool in overcoming bullying in class VI at SDN 106829 Beringin. Qualitative descriptive research method the informants in this research are the Chair of the Child Protection Agency, Teachers and Parents of students, the theory used is from Harold D. Laswell in (Effendy, 2004) four factors of effective communication. This study concludes that the process of implementing storytelling looks at the conditions that occur to students, the media used are posters and audio, storytelling as a communication tool is able to overcome bullying and even increase students' grades and morals.