Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21756
Title: | Urgensi Penerapan Pidana Bersyarat Bagi Pelaku Tindak Pidana dengan Sengaja dan Tanpa Hak Melakukan Pencemaran Nama Baik (Studi Putusan Nomor 1014/Pid.Sus/2020/ PN.MDN) |
Other Titles: | The Urgency of Applying Conditional Sentences for Perpetrators of Crimes Who Deliberately and Without Rights Commit Defamation (Study Decision Number 1014/Pid.Sus/2020/ PN MDN) |
Authors: | Luthfi, M. Ghali |
metadata.dc.contributor.advisor: | Siregar, Taufik |
Keywords: | pidana bersyarat;pencemaran nama baik;media sosial;conditional sentence;defamation;social media |
Issue Date: | Aug-2023 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Series/Report no.: | NPM;198400095 |
Abstract: | Penerapan pidana bersyarat merupakan yang diputus oleh hakim pengadilan dengan syarat yaitu pelaksanaannya diawasi oleh petugas yang berwenang dimaksudkan untuk memperbaiki terpidana agar tidak terpengaruh subkultur penjara, pidana bersyarat dimaksudkan juga untuk pencegahan terjadinya kejahatan. Pidana bersyarat oleh kebanyakan praktisi disebut sebagai pidana percobaan. Pidana bersyarat diartikan sebagai suatu pemidanaan yang pelaksanaannya oleh hakim telah digantungkan pada syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam putusan hakim yang bersangkutan. Berdasarkan putusan Hakim nomor 1014/Pid.Sus/2020/PN.MDN seorang guru melakukan pencemaran nama baik di media sosial dan dirugikan dikarenakan nama baiknya telah tercemar. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif yaitu jenis penelitian yang dilakukan dengan mempelajari norma yang ada atau peraturan perundang-undangan. Sifat penelitian yaitu deskriptif analitis penilaian mengenai benar atau salah atas apa yang menurut hukum terhadap fakta atau peristiwa hukum dari hasil penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah studi kepustakaan penelitian lapangan yaitu dengan melakukan studi langsung ke Pengadilan Negeri dan wawancara dengan Bapak Donald Panggabean, SH,MH selaku Hakim di Pengadilan Negeri Medan ketentuan pidana bersyarat secara tegas telah diatur didalam pasal 14a-14f KUHPidana. The court judge’s decision regarding the conditional sentences implementation can be implemented with conditions, namely being supervised by an authorized officer. This is intended to improve convicts so they are not influenced by prison sub-culture. A conditional sentence is also to prevent the occurrence of a crime. The conditional sentences are referred to as probationary sentences by most practitioners. Conditional criminals were defined as a sentence whose implementa tation depended on the conditions set in the judge’s decision. Based on decision number 1014/Pid.Sus/2020/PN.Mdn that a teacher committed defamation on social media and was harmed because his good name had been tarnished. The research method used was normative juridicial, namely the type of research carried out by studying existing norms or legislation. The nature of the research was a descriptive-analytical judgment regarding right or wrong based on the law, whether it was legal facts or events and research results. The data collection method use was litetarature study and field research, namely by conducting direct studies at the District and interviewing Mr. Donald Panggabean, SH.MH as Judge at the Medan District Court. Conditional sentence provisions are espressly regulated in Articles 14-14f of the Criminal Code |
Description: | 77 Halaman |
URI: | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21756 |
Appears in Collections: | SP - Criminal Law |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
198400095 - M. Ghali Luthfi Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography | 1.59 MB | Adobe PDF | View/Open |
198400095 - M. Ghali Luthfi Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 6.23 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.