Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21779
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSuharyanto, Agung-
dc.contributor.authorRestu-
dc.date.accessioned2023-11-02T08:23:39Z-
dc.date.available2023-11-02T08:23:39Z-
dc.date.issued2023-09-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21779-
dc.description81 Halamanen_US
dc.description.abstractDalam pemberdayaan desa dibutuhkan adanya pendamping dari pemerintah yaitu seorang pendamping desa untuk menjalankan peran sesuai dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Republik Indonesia Nomor Tahun 2015 Tentang Pendamping Desa. Tujuan dari penelitian ini mengetahui bagaiamana Peranan Pendamping Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat di Desa Pasar Lapan Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara dan untuk mengatahui faktor penghambat peranan pendamping desa dalam pemberdayaan masyarakat. Adapun teori yang digunakan adalah teori peran dari Yusuf Iyas yang memiliki tiga indikator, yaitu regulator, fasilitator, dan dinamisator. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun penelitian ini menunjukan bahwa Peranan Pendamping Desa sudah berjalan namun belum optimal. Terdapat faktor penghambat peran pendamping Desa Kurangnya dana untuk melakukan pemberdayaan dan Minim nya sumber daya manusia dalam ikut serta pemberdayaan masyarakat. Serta Kurangnya perhatian dan sosialisasi dari pendamping desa. Untuk berjalan pemberdayaan masyarakat Pendamping desa Pendamping desa menyelenggarakan kegiatan atau sosialisasi kepada masyarakat minimal 2 bulan sekali dan Pendamping desa melakukan monitoring dalam kegiatan balai desa. Pemerintah desa mengusulkan atau menyelenggarakan kegiatan-kegiatan untuk masyarakat dengan memanfatkan dana desa yang ada dengan kegiatan yang minim biaya. Regulation of the Minister of Villages, Development of Disadvantaged Regions, and Transmigration. Republic of Indonesia Number 2015 concerning Village Facilitators, to find out how the Role of Village Facilitators in Community Empowerment in Pasar Lapan Village, Air Putih District, Batu Bara Regency and the inhibiting factors. The theory used is the role theory of Yusuf Iyas, descriptive method with a qualitative, approach Village Facilitators have lack of funds to carry out empowerment and lack of human resources in Village Facilitators holding activities or outreach to the community at least once every 2 months.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;198520024-
dc.subjectperananen_US
dc.subjectpendamping desaen_US
dc.subjectpemberdayaan masyarakaten_US
dc.subjectroleen_US
dc.subjectvillage facilitatoren_US
dc.subjectcommunity empowermenten_US
dc.titlePeranan Pendamping Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat di Desa Pasar Lapan Keamatan Air Putih Kabupaten Batu Baraen_US
dc.title.alternativeThe Role of Village Facilitators in Community Empowerment in Villages Lapan Market, Air Putih Observation, Batu Bara Regencyen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
198520024 - Restu Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.44 MBAdobe PDFView/Open
198520024 - Restu Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV425.07 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.