Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21822
Title: Tinjauan Yuridis Prosedur Pengalihan Sertipikat Hak Milik Lebih Dari Satu Nama Yang Bersengketa (Studi Pada Kantor Pertanahan Di Kota Medan)
Other Titles: Juridical Review of Procedures for Transferring Certificates of Ownership of More than One Disputing Name (Study at the Land Office in Medan City)
Authors: Silitonga, Robet Andres Marihot
metadata.dc.contributor.advisor: Maswandi
Marsella
Keywords: Transfer of Freehold Title;More Than One Name Freehold Title (SHM);Dispute;Medan City Land Office;Pengalihan Sertipikat Hak Milik;Sertipikat Hak Milik (SHM);Bersengketa;Kantor Pertanahan Kota Medan
Issue Date: 27-Sep-2023
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;198400194
Abstract: Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas tentang adanya sengketa pertanahan, mengetahui apa pentingnya upaya preventif dalam menanggulangi sengketa itu sendiri, serta untuk mengetahui jalur alternatif yang tepat dalam penyelesaian sengketa tanah. Adapun permasalahan yang akan dibahas yaitu pengaturan tentang prosedur pengalihan, Faktor-faktor penyebab timbulnya sengketa, dan prosedur pengalihan SHM lebih dari satu nama yang bersengketa di Kantor Pertanahan di Kota Medan Kota Medan. Bahwa tujuan penulisan ini yaitu mengetahui pengaturan tentang prosedur pengalihan, faktor-faktor penyebab sengketa, dan dapat mengetahui prosedur pengalihan SHM di Kantor Pertanahan di Kota Medan Kota Medan. Adapun metode penelitian yang saya lakukan adalah yuridis normatif. Dalam peralihan hukum biasanya terjadi karena adanya perbuatan hukum dan peristiwa hukum. Faktor-faktor penyebab terjadinya yaitu salah satu pihak dari nama yang ada di SHM tersebut tidak setuju atau tidak adanya kata sepakat untuk hal apapun yang dilakukan dalam SHM., Perlunya pengawasan dan penyuluhan hukum tentang prosedur mengenai pentingnya penguasaan kepemilikan hak atas tanah. Proses menyelesaikan diluar pengadilan menghasilkan kesepakatan yang bersifat “win - win solution”, menyelesaikan koprehensif dalam kebersamaan dan tetap menjaga hubungan baik. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas tentang adanya sengketa pertanahan, mengetahui apa pentingnya upaya preventif dalam menanggulangi sengketa itu sendiri, serta untuk mengetahui jalur alternatif yang tepat dalam penyelesaian sengketa tanah. Adapun permasalahan yang akan dibahas yaitu pengaturan tentang prosedur pengalihan, Faktor-faktor penyebab timbulnya sengketa, dan prosedur pengalihan SHM lebih dari satu nama yang bersengketa di Kantor Pertanahan di Kota Medan Kota Medan. Bahwa tujuan penulisan ini yaitu mengetahui pengaturan tentang prosedur pengalihan, faktor-faktor penyebab sengketa, dan dapat mengetahui prosedur pengalihan SHM di Kantor Pertanahan di Kota Medan Kota Medan. Adapun metode penelitian yang saya lakukan adalah yuridis normatif. Dalam peralihan hukum biasanya terjadi karena adanya perbuatan hukum dan peristiwa hukum. Faktor-faktor penyebab terjadinya yaitu salah satu pihak dari nama yang ada di SHM tersebut tidak setuju atau tidak adanya kata sepakat untuk hal apapun yang dilakukan dalam SHM., Perlunya pengawasan dan penyuluhan hukum tentang prosedur mengenai pentingnya penguasaan kepemilikan hak atas tanah. Proses menyelesaikan diluar pengadilan menghasilkan kesepakatan yang bersifat “win - win solution”, menyelesaikan koprehensif dalam kebersamaan dan tetap menjaga hubungan baik. This study aimed to determine the existence of land disputes, know the importance of preventive efforts in coping with them, and know the appropriate alternative way of resolving them. The problem discussed was the regulation of transfer procedures, factors causing disputes, and the transfer procedure of more than one disputed name freehold title (SHM) at the Land Office in Medan City. This writing purposed to know the regulations regarding transfer procedures, the factors that cause disputes, and the procedures for transferring Freehold Tittle (SHM) at the Land Office in Medan City. The research method used was normative juridical. Legal transitions usually occur due to legal actions and legal events. The factors causing the occurrence were one of the parties of names in the Freehold Tittle did not agree nor had no agreement to whatever was done in the Freehold Tittle (SHM). Supervision and counseling of law were needed regarding procedures in the importance of controlling ownership of land rights. Then, the settling process out of court resulted in an agreement that was a "win-win solution"; the solving was comprehensively in togetherness and maintaining good relations.
Description: 99 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21822
Appears in Collections:SP - Civil Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
198400194 - Robet Andres Marihot Silitonga - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV477.88 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
198400194 - Robet Andres Marihot Silitonga - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography3.45 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.