Penegakan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Penyebaran Data Pribadi ( Doxing ) Di Media Sosial

Abstract

Data pribadi termasuk dalam lingkup bahasan hukum siber adalah hukum yang mengatur terkait hal-hal digital, Perkembangan teknologi dan informasi yang pesat saat ini membawa dampak yang besar dalam dunia.Permasalahan dalam skripsi ini yaitu bagaimana pengaturan undang-undang informasi dan transaksi eletronik ITE terhadap pelaku tindak pidana penyebaran data pribadi doxing di media sosial sebagai upaya perlindungan hak pribadi dan bagaimana sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana penyebaran data pribadi di media sosial. Menggunakan metode penelitian hukum normatif empiris merupakan pemahaman hukum dalam arti norma dan pelaksanaan aturan hukum dalam perilaku nyata dan merupakan bukti apakah warga telah berperilaku sesuai atau tidak dengan ketentuan hukum normatif peraturan perundang- undangan dan dokumen tertulis lainnya. Analisis data dengan cara menguraikan data secara bermutu dalam bentuk kalimat yang teratur, runtun , logis ,tidak tumpah tindih dan efektif. Berdasarkan hasil penelitian pengaturan Undang- Undang ITE terhadap pelaku tindak pidana penyebaran data pribadi ( Doxing ) Di media sosial sebagai upaya perlindungan hak pribadi, Perlindungan hukum yang diberikan terhadap data pribadi adalah secara preventif dan represif dimana kedua- duanya mengatur baik tentang isi pasal sanksi pidananya , kemudian sanksi sesuai dengan Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang informasi dan transaksi elektronik dan di pasal 26 ayat jo pasal 67 ayat 1 Nomor 27 Tahun 2022 Undang- Undang Perlindungan Data Pribadi yang diberikan kepada pelaku tindak pidana penyebaran data pribadi berupa pidana penjara paling lama 5 tahun penjara danpidana dengan lima miliar rupiah. Personal data is included in the scope of cyber law discussion, namely the law that regulates digital matters. The rapid development of technology and information has an impact on the world. The problems in this thesis were the statutory arrangements of information law and ITE electronic transactions for perpetrators of disseminating personal data (doxing) criminal acts on social media to protect Personal rights and the criminal sanctions against perpetrators of Disseminating personal data criminal acts on social media. It used empirical normative legal research methods, which was an understanding of law in the sense of norms and the implementation of legal rules in daily behavior, and the evidence of whether or not citizens had behaved following the normative legal provisions, legislations, and other written documents. Then, the data analysis described the quality material data in a in the form of orderly, coherent, logical, non-overlapping, and effective sentences. Based on the results of research on the regulation of the ITE Law on perpetrators of disseminating personal data (Doxing) crimes on social media, it was an effort to protect Personal rights. The legal protection given to personal data was preventive and repressive, which both regulated the contents and the criminal sanctions article, then sanctions following Number 19 of 2016 concerning Amendments to Law Number 11 of 2008 concerning electronic information and transactions and in article 26 paragraph in conjunction with article 67 paragraph 1 Number 27 of 2022 of the Personal Data Protection Law which were given to perpetrators of criminal acts dissemination of personal data in the form of imprisonment for a maximum of 5 years in prison and a penalty of five billion rupiah.