Analisa Kestabilan Aliran Daya pada Pltu dan Simulasi Penambahan Pv pada Kelistrikan PT.SSL Berbasis Etap

Abstract

Kebutuhan listrik pada suatu industri sangat besar, maka dari itu tak jarang industri membuat pembangkit listrik PLTU. Namun masih jarang ditemukan industri yang menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Penelitian ini akan mensimulasikan bagaimana sebuah industri menggunakan Photovoltaic (PV) dengan sistem On-Grid, yang akan disimulasikan dengan menggunakan software ETAP versi 19.0.1. dan melakukan analisa kestabilan aliran daya, hubung singkat dan efisiensi biaya, dengan perbandingan sebelum dan sesudah penambahan PV. Metode yang dilakukan adalah observasi dan wawancara pada tempat penelitian. Hasil yang didapat dari simulasi pada software, PLN hanya mensuplai sebesar 1.52 kW dan PV sebesar 25.7 kW, dimana sebelumnya PLN mensuplai 27.1 kW. Dan mengalami losses voltage sebesar 28.7 kW. Setelah penambahan PV pada bus perumahan simulasi arus hubung singkat 3 fasa simetrisnya adalah 1.273 A (I”k), puncaknya adalah 2.067 A (Ip) dan tidak simetrisnya adalah 1.133 A (Ik). Arus hubung singkat fasa ke tanah simetrisnya adalah 0.800 A (I”k), puncaknya adalah 1.298 A (Ip) dan tidak simetrisnya adalah 0.800 A (Ik). Transient stability didapat frequensi pada bus 7 tidak stabil, dan bus 1 stabil. Pada plot tegangan pada bus 1 mengalami drop tegangan hingga 310 Volt selama 0.5 detik. Efisiensi biaya listrik menghabiskan biaya penambahan PV sebesar Rp.538.250.000 untuk satu tahun pertama. Waktu pengembalian modal investasi awal adalah 4.5 tahun, setelah itu hemat biaya listrik 12.5% hingga 20 tahun ke depan. Efisiensi biaya listrik sebaiknya menggunakan software Homer Pro dan pvsyst, untuk mendapatkan hasil yang jauh lebih akurat dari pada ETAP. The need for electricity in an industry is very large, therefore it is not uncommon for industries to build PLTU power plants. However, it is still rare to find industries that use Solar Power Plants (PLTS). This research will simulate how an industry uses Photovoltaic (PV) with an On-Grid system, which will be simulated using ETAP software version 19.0.1. and analyzing power flow stability, short circuit and cost efficiency, with a comparison before and after adding PV. The method used was observation and interviews at the research site. The results obtained from the simulation in the software, PLN only supplies 1.52 kW and PV 25.7 kW, where previously PLN supplied 27.1 kW. And experienced voltage losses of 28.7 kW. After adding PV to the residential bus, the symmetric 3 phase short circuit current simulation is 1,273 A (I"k), the peak is 2,067 A (Ip) and the unsymmetrical is 1,133 A (Ik). The symmetrical phase-to-ground short circuit current is 0.800 A (I"k), the peak is 1.298 A (Ip) and the unsymmetrical is 0.800 A (Ik). Transient stability is obtained by the frequency on bus 7 being unstable, and bus 1 being stable. In the voltage plot on bus 1 there is a voltage drop of up to 310 Volts for 0.5 seconds. Electricity cost efficiency costs the additional PV cost of IDR 538,250,000 for the first year. The payback period for the initial investment is 4.5 years, after which it saves electricity costs of 12.5% for the next 20 years. Electricity cost efficiency should use Homer Pro and pvsyst software, to get much more accurate results than ETAP.