Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/2191
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Siregar, Mara Sakti | - |
dc.date.accessioned | 2017-10-14T05:05:45Z | - |
dc.date.available | 2017-10-14T05:05:45Z | - |
dc.date.issued | 2013 | - |
dc.identifier.uri | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/2191 | - |
dc.description.abstract | Pembangunan kecamatan dilaksanakan melalui prakarsa dan sangat ditentukan oleh partisipasi aktif dan prakarsa serta swadaya masyarakat itu sendiri. pembangunan merupakan prioritas utama untuk dapat meningkatkan penghasilan masyarakat, terutama bagi anggota masyarakat yang pendapatannya relatif rendah, yakni : buruh tani, petani penggarap, nelayan, pengrajin, pedagang kecil dan lain-lain. Dengan meningkatnya penghasilan masyarakat, berarti kesejahteraan masyarakat semakin meningkat pula, sehingga dapat menimbulkan dampak positif, seperti meningkatnya tingkat pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Dengan demikian pembangunan perekonomian masyarakat kecamatan hanya akan terwujud jika pelaksanaannya mencerminkan keterpaduan antar unsur pemerintah sebagai pembina dan pembimbing, sedang unsur masyarakat sumber daya, prakarsa, swadaya dan partisipasi. Bahwa sebagaimana diketahui Camat mempunyai kedudukan sebagai Kepala Wilayah yang memimpin penyelenggaraan Pemerintahan di Tingkat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota. Oleh karenanya Camat sebagai penguasa tunggal di bidang Pemerintahan dan sekaligus sebagai pejabat tertinggi di wilayah Kecamatan yang lepas dari persoalan pangkat, yang bertanggung-jawab dan berkewajiban untuk memimpin dan menyelenggarakan pemerintahan serta membina kehidupan masyarakat dalam segala bidang. Dalam organisasi yang komplek, tiap-tiap bagiannya haius bekerja secara terkoordinasi, agar masing-masing organisasi dapat menghasilkan produk yang diharapkan. Koordinasi adalah konsep dan kepemimpinan tidak dapat dipisahkan karena saling mempengaruhi. Kepemimpinan yang efektif adalah menjamin koordinasi yang baik, sebab pemimpin berperan sebagai koordinator serta mempertimbangkan faktor-faktor Kecakapan Personalia, Disiplin kerja, Keteladanan Dari Pimpinan, Faktor sikap mental, Faktor pembinaan, Faktor keadaan lingkungan. Dari penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa fungsi dan peranan Camat sebagai telah dilaksanakan. Hal ini terlihat dari susunan organisasi pola pembagian tugas atau kerja yang ada secara terperinci dan telah nyata saling dukung mendukung untukmewujudkan akan tujuan-tujuan pembangunan. Camat selalu mengadakan kunjungan, tatap muka dengan pemuka masyarakat di samping juga mengadakan pertemuan-pertemuannya dengan Lurah yang ada di Kecamatan Kabupaten Langkat. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.subject | usaha-usaha camat | en_US |
dc.subject | pembinaan masyrakat | en_US |
dc.subject | pembangunan desa | en_US |
dc.title | Usaha-Usaha Cama T Dalam Rangka Pembinaan Masyarakat Untuk Meningkatkan Pembangunan Di Desa Securai Selatan Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | SP - Public Administration |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
118520043_File1.pdf | Cover | 167.89 kB | Adobe PDF | View/Open |
118520043_File2.pdf | Abstract | 155.55 kB | Adobe PDF | View/Open |
118520043_File3.pdf | Introduction | 243.94 kB | Adobe PDF | View/Open |
118520043_File4.pdf | Chapter I | 179 kB | Adobe PDF | View/Open |
118520043_File8.pdf | Reference | 101.58 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.