Dukungan Sosial Keluarga pada Penderita Leukimia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dukungan sosial keluarga da1am mempengaruhi mental penderita leukemia. Penyakit leukemia merupakan salah satu penyakit kanker yang menyerang darah dan leukemia menduduki peringkat ke lima di dunia sebagai kanker yang banyak menelan jiwa. Penderita leukemia tidak hanya mengalami rasa sakit dan perubahan fisik tetapi juga mempengaruhi mental yang memunculkan reaksi fisik dan emosi. Penderita leukemia tidak hanya membutuhkan perawatan medis tetapi juga membutuhkan perawatan psikologis, salah satunya dengan dukungan sosial keluarga. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang lengkap mengenai dukungan sosial keluarga pada penderita leukemia. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan wawancara dan observasi. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 2 orang. Responden I, wanita berusia 51 tahun dengan status telah menikah. Responden II seorang pria yang berusia 78 tahun dengan status sudah menikah. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kedua responden menerima dukungan berupa dukungan instrumental, dukungan infonnasi,dukungan harga diri, dan dukungan emosional. Faktor dukungan sosiai keluarga diberikan, karena kedua responden niemiliki hubungan yang baik dan dekat dengan keluarga. Dukungan sosial keluarga memiliki manfaat yaitu kedua responden memiliki motivasi untuk sembuh dan memiliki semangat dalam menjalani pengobatan dan penanganan leukemia karena merasa disayangi, diperhatikan dan dibutuhkan oleh keluarganya.