Evaluasi Pelaksanaan Peraturan KPU No.13 Tahun 2020 tentang perubahan kedua atas PKPU No 6 tahun 2020 tentang pelaksanaan pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur, Bupati dan wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota Serentak Lanjutan dalam kondisi bencana non alam Corona Virus Disease 2019 ( Studi pada pemilihan Bupati dan Wakil upati Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2020 )

Abstract

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Serdang Berdagai Tahun 2020 dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 13 Tahun 2020, dalam pelaksanaannya para perserta belum mampu menerapkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 13 Tahun 2020 secara maksimal sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, berdasarkan hal tersebut maka terjadilah masalah. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu deskriftif analisis dengan instrumen pengambilan data observasi studi dokumentasi wawancara, dengan analisis data deskriftif analisis. Hasil kajian ini menunjukan bahwa masih terdapat beberapa pelanggaran dalam tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Serdang Bedagai, Tahapan kampanye tercatat paling banyak terdapat pelanggaran prtokol kesehatan. Pelanggaran yang dimaksud yaitu pelaksanaan kampanye yang dihadiri oleh banyak massa pendukung masingmasing calon sehingga melebihi batas jumlah peserta yang dapat hadir yaitu secara keseluruhan paling banyak 50 (lima puluh) orang, tidak menjaga jarak dan tidak memakai masker, serta melibatkan anak-anak saat pelaksanaan kampanye dengan metode tatap muka. The implementation of the Regional Head Election for Serdang Berdagai Regency in 2020 was carried out in accordance with General Election Commission Regulation Number 13 of 2020, in its implementation the participants have not been able to apply General Election Commission Regulation Number 13 of 2020 optimally in accordance with the established rules, based on this, problems occur. The research method used is descriptive analysis with observation data collection instruments, interview documentation studies, with descriptive data analysis. The results of this study show that there are still several violations in the stages of implementing the Regional Head Election in Serdang Bedagai Regency, the campaign stage recorded the most violations of health protocols. The violations in question are the implementation of a campaign attended by a large mass of supporters of each candidate so that it exceeds the limit on the number of participants who can attend, which is a total of at most 50 (fifty) people, does not maintain distance and does not wear masks, and involves children during the implementation of campaigns with face-to-face methods.