Pertanggungjawaban Tindak Pidana Pemalsuan Sertifikat Hak Milik (Shm) yang Mengakibatkan Kerugian Kepada Pihak Lain (Studi Putusan Nomor 252/Pid.B/2015/ Pn. Pms)

Abstract

Tujuan penelitian mengetahui dan menganalisis kajian hukum pidana terhadap pemalsuan bukti surat, menganalisis pertimbangan hukum hakim dalam penyelesaian tindak pidana pemalsuan SHM dikaitkan dengan studi Putusan Nomor 252/Pid.B/2015/ PN. PMS dan menganalisis akibat hukum tindak pidana pemalsuan surat SHM dikaitkan dengan studi Putusan Nomor 252/Pid.B/2015/ PN. PMS Jenis penelitian ini adalah yuridis normatif. sifat penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif analitis. Perbuatan pemalsuanlmerupakan suatuljenis pelanggaranlterhadap kebenaranldan keterpercayaan, dengan tujuanlmemperoleh keuntunganlbagi diri sendiri ataulorang lain. Bahwa bentuk stempel atau cap kode yang berada pada depan sampul sertifikat tersebut tidak benar yang dibandingkan dengan buku tanah yang ada di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Pematangsiantar. Terdakwa selaku suami Yuniarti, SH turut membantu menggunakan sertifikat tersebut dengan cara menandatangani isi perjanjian kredit tanpa melihat dan memperhatikan yang menjadi objek jaminan; Akibat hukum pemalsuan yaitu Menyatakan Terdakwa RAMLAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Membantu Melakukan Pemalsuan Akta Otentik”; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan; The aim of the research is to find out and analyze the study of criminal law on falsification of documentary evidence, to analyze the legal considerations of judges in the settlement of the criminal act of counterfeiting SHM in relation to the study of Decision Number 252/Pid.B/2015/PN. PMS and analyzing the legal consequences of the criminal act of falsifying SHM letters is linked to the study of Decision Number 252/Pid.B/2015/ PN. PMS This type of research is normative juridical. The nature of the research used is analytical descriptive research. The act of counterfeiting is a type of violation of truth and trustworthiness, with the aim of obtaining benefits for oneself or others. Whereas the form of the stamp or code stamp on the front cover of the certificate is incorrect compared to the land book at the Office of the National Land Agency of Pematangsiantar City. The defendant, as Yuniarti, SH's husband, helped to use the certificate by signing the contents of the credit agreement without paying attention to the collateral object; The legal consequences of forgery, namely declaring that the Defendant RAMLAN was legally and convincingly proven guilty of committing the crime of "Assisting in Performing forgery of Authentic Deeds"; Sentence the Defendant to imprisonment for 5 (five) months.