Strategi Petani Sawit Terhadap Kenaikan Harga Pupuk (Studi Kasus: Kelompok Tani Karya Mandiri Di Desa Rantau Sakti Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu Riau)

Abstract

Kenaikan harga pupuk menjadi masalah bagi para petani, dan hal itu memiliki hubungan yang dapat mempengaruhi penggunaan pupuk bagi tanaman. Dalam konteks pembangunan pertanian, pupuk merupakan salah satu unsur penting dan strategis dalam peningkatan produksi dan produktivitas serta menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sistem usahatani. Hal ini juga berpengaruh terhadap produksi TBS (tandan buah segar) petani, karena pupuk merupakan bahan yang dibutuhkan tanaman untuk menaikkan produksi. Untuk mengatasi masalah kenaikan harga pupuk maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi petani sawit dalam mengatasi kenaikan harga pupuk. Pemilihan lokasi di lakukan secara Purposive Sampling dengan 31 responden. Metode analisis yang digunakan Analisis SWOT yang kemudian di deskriptifkan. Berdasarkan analisis SWOT matriks IFAS dan EFAS, strategi petani sawit terhadap kenaikan harga pupuk pada kelompok tani Karya Mandiri di desa Rantau Sakti, yaitu strategi agresif atau strategi SO (Strength and Opportunity). Memanfaatkan pengalaman dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit untuk menjaga produksi TBS, sehingga dapat memenuhi permintaan TBS, kemudian saat harga TBS tinggi petani dapat menyisihkan keuntungan untuk pembelian dan penggunaan pupuk nonsubsidi dan diselingi dengan penggunaan pupuk organik, Memanfaatkan harga TBS yang tinggi untuk terus menggunakan pupuk non-subsidi, dengan menyisihkan sebagian dari penghasilan penjualan TBS untuk biaya pembelian pupuk The increase in fertilizer prices is a problem for farmers, and this has a relationship that can affect the use of fertilizer for plants. In the context of agricultural development, fertilizer is an important and strategic element in increasing production and productivity and is an inseparable part of the farming system. This also affects farmers' production of FFB (fresh fruit bunches), because fertilizer is an ingredient that plants need to increase production. To overcome the problem of increasing fertilizer prices, the aim of this research is to analyze palm oil farmers' strategies in dealing with increasing fertilizer prices. Location selection was carried out using purposive sampling with 31 respondents. The analytical method used is SWOT analysis which is then described. Based on the SWOT analysis of the IFAS and EFAS matrices, the strategy of oil palm farmers towards increasing fertilizer prices in the Karya Mandiri farmer group in Rantau Sakti village is an aggressive strategy or SO (Strength and Opportunity) strategy. Utilizing experience in managing oil palm plantations to maintain FFB production, so that it can meet FFB demand, then when FFB prices are high, farmers can set aside profits to purchase and use non-subsidized fertilizer and alternate with the use of organic fertilizer. Taking advantage of high FFB prices to continue using non-subsidized fertilizer -subsidies, by setting aside a portion of FFB sales income for the cost of purchasing fertilizer