Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22188
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSuswati-
dc.contributor.authorGinting, Dicky Candra-
dc.date.accessioned2023-12-01T04:33:11Z-
dc.date.available2023-12-01T04:33:11Z-
dc.date.issued2023-10-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22188-
dc.description49 Halamanen_US
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk menganalis sistem pemasaran jagung di desa Singgamanik Kecamatan Munte Kabupaten Tanah Karo. Ada berapa saluran yang ada di desa tersebut dan bagaimana marjin pemasaran, farmer’s share dan efesiensi setiap saluran pemasaran jagung yang ada di desa Singgamanik Kecamatan Munte Kabupaten Tanah Karo. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, saluran pemasaran yang ada di desa Singgamanik Kecamatan Munte Kabupaten Tanah Karo memiliki 2 saluran pemasaran. Saluran pertama terdiridari petani dan pedagang besar. Sedangkan pada saluran kedua terdiri dari petani, pedagang pengumpul, dan pedagang besar. Marjin pemasaran jagung di desa Singgamanik Kecamatan Munte Kabupaten Tanah Karo pada saluran 1 adalah sebesar Rp 734,45/Kg dan pada saluran 2 sebesar Rp874/Kg. Kemudian farmer’s share pada pemasaran tersebut menunjukkan 87,27% pada saluran 1 dan pada saluran 2 sebesar 82,04%. Dan yang terakhir adalah efesiensi pemasaran pada saluran tersebut. Saluran 1 memiliki nilai sebesar 13,3 % dan saluran 2 menunjukkan nilai sebesar 15,9%.Maka dapat disimpulkan bahwa saluran 1 lebih efesien dibandingkan saluran 2. Semakin kecil presentase yang diperoleh, maka semakin efisien pemasaran jagung tersebut sebaliknya semakin besar persentase yang di dapat maka semakin tidak efisien pula lah pasar yang ada di suatu daerah tersebut. The purpose of this study was to analyze the corn marketing system in Singgamanik Village, Munte District, Karo Regency. How many channels are there in the village and what are the marketing margins, farmer's share and the efficiency of each corn marketing channel in Singgamanik Village, Munte District, Karo Regency.Based on the results of the research conducted, the existing marketing channels in Singgamanik Village, Munte District, Karo Regency have 2 marketing channels. The first channel consists of farmers and wholesalers. While the second channel consists of farmers, collectors, and wholesalers. The corn marketing margin in Singgamanik Village, Munte District, Karo Regency on channel 1 was IDR 734,45/Kg and on channel 2 was IDR 874/Kg. Then the farmer's share in marketing shows 87.27% on channel 1 and on channel 2 of 82.04%. And the last is marketing efficiency on the channel. Channel 1 has a value of 13,3% and channel 2 shows a value of 15,9%. So it can be concluded that channel 1 is more efficient than channel 2. The smaller the percentage obtained, the more efficient the corn marketing is, conversely the greater the percentage obtained, the more inefficient the market is in that area.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectmarjin pemasaranen_US
dc.subjectfarmer’s shareen_US
dc.subjectefisiensi pemasaranen_US
dc.subjectmargin marketingen_US
dc.subjectfarmer's shareen_US
dc.subjectmarketing efficiencyen_US
dc.titleAnalisis Pemasaran Jagung di Desa Singgamanik Kecamatan Munte Kabupaten Karoen_US
dc.title.alternativeResponsibility of the Owner Corn Marketing Analysis in Singgamanik Village, Munte District Karo Regencyand Manager for Termination of Employment of Health Workers as Nurses in the Pratama Fahrima Clinic Management Work Agreement (Study at the Pratama Farima Clinic)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
198220117 - Dicky Candra Ginting Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography2.09 MBAdobe PDFView/Open
198220117 - Dicky Candra Ginting Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV425.37 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.