Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22205
Title: Implementasi Perda Taput No 02 Tahun 2020 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Penelitian pada Objek Wisata Air Soda Tapanuli Utara
Other Titles: Implementation of Taput Regional Regulation No. 02 of 2020 concerning the Master Plan for Regional Tourism Development (Research on the North Tapanuli Soda Water Tourist Attraction
Authors: Sinaga, Stevani E.
metadata.dc.contributor.advisor: Muda, Indra
Keywords: implementasi;perda no 02 tahun 2020;air soda;implementation;perda taput no 02 of 2020;soda water
Issue Date: Aug-2023
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;198520066
Abstract: Implementasi adalah bagian yang sangat penting dalam proses kebijakan, karena proses kebijakan mengarah kepada berbagai macam kegiatan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Implementasi Perda no 02 tahun 2020 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Tapanuli Utara adalah demi mengembangkan objek wisata di Tapanuli Utara Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya fasilitas, sarana prasarana, buruknya akses jalan menuju lokasi Air Soda, dan begitupun lahan yang sangat minim. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kebijakan Perda no 02 tahun 2020 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Tapanuli utara di Air soda dan untuk mengetahui hambatan dalam implementasi dalam Perda no 02 tahun 2020 pada objek wisata air soda tarutung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi dimana fokus penelitian ini didasarkan pada empat indikator atau dimensi implementasi dalam George Edward III yaitu komunikasi, Sumber daya, Sikap pelaksana/Disposisi, dan Stuktur Birokrasi. Hasil dari penelitian yang dilakukan pada Dinas Pariwisata dan pada objek wisata Air Soda Tapanuli Utara ini menunjukkan bahwa belum sepenuhnya terimplementasi dengan baik, ada hambatan dan permasalahan untuk memperluas lahan air soda, dan kurang berperan nya pemerintah maupun Dinas Pariwisata dalam mengembangkan air soda baik itu menambah fasilitas sarana dan prasarana, akses jalan menuju air soda, dan lahan yg sangat minim, itulah sebabnya air soda susah berkembang dan susah dikenal masyarakat sekitar bahwasannya air soda destinasi yangg unik tetapi kurang terawat. Dan begitupun dengan pemilik air soda yang kekurangan dana dalam mengembangkan air soda tersebut, dibarengi dengan pengunjung yang tidak terlalu banyak, kecuali di hari libur dan weekend. Pengunjung kesana juga banyak yang sudah lansia dikarenakan air soda berkhasiat dan bisa menyembuhkan rematik, gatal-gatal pada kulit dan badan yang pegal. Implementation is a very important part of the policy process, because the policy process leads to various kinds of activities that have been set to achieve predetermined goals. Implementation of Regional Regulation no 02 of 2020 concerning the Master Plan for Regional Tourism Development for North Tapanuli Regency is for the purpose of developing tourist attractions in North Tapanuli, The problems in this research are the lack of facilities, infrastructure, poor road access to the Water Soda location, and also very minimal land. The purpose of this study is to find out the policy of Perda no 02 of 2020 concerning the Master Plan for Tourism Development in the North Tapanuli Region in Soda Water and to find out the obstacles to implementation in Perda No 02 of 2020 on the tarutung soda water attraction. The research method used is a qualitative approach with data collection techniques of observation, interviews, documentation where the focus of this research is based on the four indicators or dimensions of implementation in George Edward III, namely communication, resources, executor's attitude/disposition, and bureaucratic structure. The results of research conducted at the Pariwisara Service and at the North Tapanuli Soda Water attraction show that it has not been fully implemented properly, there are obstacles and problems in expanding soda water land, and the government and the Tourism Office lack a role in developing soda water, both increasing facilities and infrastructure, road access to soda water, and very minimal land, which is why soda water is difficult to develop and difficult for the local community to recognize that soda water is a unique but poorly maintained destination. And the same goes for soda water owners who lack funds to develop the soda water, coupled with not too many visitors, except on holidays and weekends. Visitors there are also many who are elderly because soda water is efficacious and can cure rheumatism, itching of the skin and body aches.
Description: 71 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22205
Appears in Collections:SP - Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
198520066 - Stevani E. Sinaga Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.05 MBAdobe PDFView/Open
198520066 - Stevani E. Sinaga Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV485.09 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.