Analisis Kuat Tekanan dan Laju Infiltrasi pada Beton Porous

Abstract

Beton porous (Porous concrete) merupakan beton yang memiliki pori-pori yang lebih banyak dari pada beton normal. Beton porous terdiri dari agregat kasar, semen dan air. Laju infiltrasi adalah banyaknya jumlah air yang masuk ke dalam tanah melalui permukaan beton dalam waktu tertentu.Proses laju infiltrasi merupakan bagian yang penting dalam siklus hidrologi maupun dalam proses pengalih ragaman hujan menjadi aliran di sungai dengan adanya proses infiltrasi.Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui kuat tekan beton porous dan laju infiltrasi.Metodedologi pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan observasi.pengambilan data dari laboratoriumhasil penelitian kuat tekan beton porous sebesar BPS1 11,86 Mpa,BPS2 12,35 Mpa,BPS3 16,22 Mpa dan BPS4 17,46 Mpa.Di mana hasil Laju infiltrasi untuk berbagai varian untuk s1 1,357 mm/jam,s2 2,093 mm/jam,s3 2,217 mm/jam,s4 2,645 mm/jam,s5 2,785 mm/jam dan s6 2,836 mm/jam.Di mana besar kuat tekan beton tidak sebesar beton lain.Hasil laju infiltrasi Menunjukan pada beton non pasir semakin banyak jumlah debit air yang mengalir pada beton porous maka daerah pori pori beton porous semakin lambat mengaliri air dapat dilihat pada grafik diatas laju infiltasi/detik semakin banyak debit air semakin lama laju infiltrasinya.Perlu penelitian lebih lanjut menambahkan dengan variasi bahan tambah bestmittel dan kuat tekan rencana yang lebih beragam, untuk mengetahui perilaku kekuatan tekan pada berbagai usia (variasi lanjutan).Memperbanyak benda uji per-variasi dan membuat sample yang berbeda seperti kubus dan silinder pada penelitian selanjutnya. Porous concrete is concrete that has more pores than ordinary concrete. Porous concrete consists of coarse aggregate, cement and water. The infiltration rate is the amount of water that enters the soil through the concrete surface in a certain time. The infiltration rate process is an important part of the hydrological cycle as well as in the process of diverting rain diversity into streams in rivers with an infiltration process. The aim of this research is to determine the strength compressive porous concrete and infiltration rate. Methodology of data collection was carried out by observing. Data collection from the laboratory results of research on compressed porous concrete were BPS1 11.86 Mpa, BPS2 12.35 Mpa, BPS3 16.22 Mpa and BPS4 17.46 Mpa. Where are the results of infiltration rates for various variants for s1 1,357 mm/hour, s2 2,093 mm/hour, s3 2,217 mm/hour, s4 2,645 mm/hour, s5 2,785 mm/hour and s6 2,836 mm/hour. the size of the concrete is not as big as other concrete. The results of the infiltration rate show that in non-sand concrete the more the amount of water discharge that flows in porous concrete, the porous concrete pore area the slower the water flows can be seen in the graph above the infiltration rate/second the more water discharge the longer the rate infiltration. Further research is needed to add a variety of bestmittel added materials and more diverse compressive strength plans, for the behavior of knowing compressive strength at various ages (continued variation). Increase the number of test objects per variation and make different samples such as cubes and cylinders for research furthermore.