Pengaruh Jenis Tanaman Tumpangsari dan Pemberian Pupuk Organik Cair Limbah Tahu Terhadap Populasi Hama Kutu Daun Persik dan Produksi Tanaman Cabai Merah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui pengaruh jenis tanaman tumpangsari (cabai merah- bawang daun, cabai merah-sawi) terhadap populasi hama Kutu daun persik (Myzus persicae Sulz.)dan produksi tanaman cabai merah (Capsicum annum. L). (2) Mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi POC limbah tahu terhadap produksi tanaman cabai merah (Capsicum annum. L).Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan menggunakan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah jenis tanaman tumpangsari terdiri dari 3 taraf, yaitu : T0 = Kontrol (Cabai Merah), T1= Tananaman cabai merah - bawang daun, dan T2= Tanaman cabai merah – sawi. Faktor kedua adalah pupuk Organik Cair Limbah Tahu dengan 3 taraf, yaitu B0= Kontro, B1= Konsentrasi 1%, B2= Konsentrasi 2%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tumpangsari cabai merah - bawang daun menunjukkan hasil terbaik pada pertumbuhan tinggi tanaman cabai merah, bobot cabai cabai merah per sampel, produksi cabai merah per plot, produksi tanaman tumpangsari, mampu menekan populasi Myzus persice sulz, tumpangsari cabai merah dan bawang daun memiliki intensitas kerusakan terkecil dari hama Myzus persice sulz (2,77%). Pada pemberian POC limbah tahu Konsentrasi 2% memberikan hasil terbaik terhadap bobot cabai merah per sampel, produksi cabai merah per plot dan berbeda nyata dengan perlakuan B0 dan B1.Interaksi perlakuan tumpangsari dan POC limbah tahu menunjukkan perlakuan T1B2 memberikan hasil terbaik terhadap bobot cabai merah per sampel dan memiliki intensitas kerusakan terendah(1,56%) akibat serangan Myzus persicae Sulz. The aim of th is research is (1) know the influence of plant types intercropping (red chili – leek, red chili – mustard) to the population pest Louse peach leaves (Myzus persicae Sulz) and the production of red chili (Capsicum annum.L). (2) knowing the effect of giving POC concentration tofu waste againts red chili production (Capsicum annum.L.). the method used in this research is factorial randomized block design (RAK) by using two treatment factors. The first factor is intercropping pants consists of 3 levels, :T0 = control (red chili), T1 = red chili – leek, and T2 = red chili – mustard. The second factor is liquid organic fertilizer waste tofu with 3 levels, are Bo = Control, B1= 1% concentration B2 = 2% Concentration. The result of this research show that red chili – leek intercropping show the best result for high growth of red chili, red chili weigth per sample, chili red production per plot, intercropping crop production, able to suppress the population Myzus persice sulz, red chili and leek intercropping have the smallest intensity of damage from pests Myzuspersice sulz (2,77%). On giving tofu waste POC 2% concentration give the best result for red chili weight per sample, red chili production per and significantly different from B0 and B1 treatment. Intercropping treatment interaction and POC tofu waste show T1B2 treatment give the best result for red chili weight per sample and has the lowest damage intensity (1,56%) due to attack Myzus persicae Sulz.