Analisis Pemasaran Beras Organik dan Beras Non Organik di Desa Karang Anyar, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran, fungsi, margin dan efesiensi pemasaran beras organik dan beras non organik. Populasi penelitian adalah petani yang melakukan budidaya padi secara organik dan non organik adapun dengan pengelompokan petani organik 13 orang dan petani non organik 43 orang, semua populasi dijadikan sampel pada penelitian ini. Jenis responden dalam penelitian yaitu petani, pedagang pengumpul, pedagang kilang, pedagang pengecer dan konsumen. Metode ini dikenal dengan metode pengumpulan data primer teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola saluran pemasaran: terdapat dua saluran pemasaran beras organik, saluran I dari petani ke pedagang kilang ke konsumen dan saluran II dari petani ke pedagang pengumpul ke pedagang kilang ke konsumen sedangkan terdapat tiga saluran pemasaran beras non organik saluran I dari petani ke pedagang kilang ke konsumen, saluran II dari petani ke pedagang pengumpul ke pedagang kilang ke konsumen, saluran III dari petani ke pedagang pengumpul ke pedagang kilang ke pedagang pengecer ke konsumen. Lembaga dan fungsi pemasaran beras organik dan beras non organik di ketahui bahwa: fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. Margin pemasaran beras organik pada saluran I yaitu Rp 7.500 perkg, dan margin pada saluran II yaitu Rp8.000 perkg sedangkan margin pemasaran beras non organik pada saluran I yaitu Rp 5.500 perkg,pada saluran II yaitu Rp 5.700 perkg, dan saluran III yaitu sebesar Rp 6.700 perkg. Efesiensi saluran pemasaran beras organik di desa karang anyar, kecamatan beringin, kabupten deli serdang pada saluran I adalah sebesar 11% dan pada saluran II sebesar 13,82 % sedangkan efesiensi pemasaran beras non organik pada saluran I adalah sebesar 9,6% , pada saluran II sebesar 10,75% dan saluran III sebesar 20,13%. Maka saluran pemasaran beras organik dan beras non organik di daerah penelitian efesien karena saluran pemasaran <50%. This study aims to determine the channels, functions, margins and marketing efficiency of organic rice and non-organic rice. The research population was farmers who cultivated rice organically and non-organically. Meanwhile, with a group of 13 organic farmers and 43 non-organic farmers, all populations were sampled in this study. The types of respondents in the study were farmers, collectors, refinery traders, handling traders and consumers. This method is known as the primary data collection method, data collection techniques namely observation, interviews and questionnaires. Data analysis techniques used qualitative and quantitative. The results showed that the pattern of marketing channels: there are two organic rice marketing channels, channel I from farmers to refinery traders to consumers and channel II from farmers to collectors to refinery traders to consumers while there are three non-organic rice marketing channels channel I from farmers to refinery traders to consumers, channel II from farmers to collector traders to refinery traders to consumers, channel III from farmers to collector traders to refinery traders to sales traders to consumers. It is known that the institutions and marketing functions of organic rice and non-organic rice are: exchange function, physical function and facility function. The marketing margin for organic rice in channel I is IDR 7,500 per kg, and the margin in channel II is IDR 8,000 per kg while the marketing margin for non-organic rice in channel I is IDR 5,500 per kg, in channel II is IDR 5,700 per kg, and channel III is IDR 6. .700 per kg. The marketing efficiency of the organic rice channel in Karang Anyar Village, Beringin District, Deli Serdang Regency on channel I was 11% and on channel II was 13.82% while the marketing efficiency for non-organic rice on channel I was 9.6%, on channel II by 10.75% and channel III by 20.13%. So the marketing channel for organic rice and non-organic rice in the research area is effective because the marketing channel is <50%.