Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22360
Title: Alat Pengering (Solar Colector) untuk Cabai Merah dengan Kapasitas 100 Kg/Hari
Other Titles: Dryer (Solar Collector) for Red Chilies with a Capacity of 100 Kg/Day
Authors: Sinaga, Joni Fransius
metadata.dc.contributor.advisor: Mesin
Keywords: alat pengering;solar colector;cabai merah;red chili pepper;dryer
Issue Date: 2005
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;008130040
Abstract: Solar kolektor merupakan sebuah alat pengering hasil pertanian dengan pemanfaatan sinar matahari. Alat pengering ini dirancang dilaboraturium proses produksi Fakultas Teknik Universitas Medan Area. Alat pengering yang dirancang sangatlah sederhana dan mudah pengoperasiaannya dikarenakan energi yang diserap alat ini dari matahari diserap melalui kolektor dan diteruskan kedalam ruang peruanas dengan bantuan kipas angin (fan). Panas yang masuk kedalam ruang pengering haruslah lebih tinggi dibandingkan dengan panas lingkungan, panas diruang pengering dimanfaatkan untuk mnegeringkan hasil pertanian dengan analisa kontak mengurangi kwalitas dan mutu dari bahan yang dikeringkan. Keistimewaan dari alat ini adalah dilengkapi oleh tungku bio~ yang sioperasikan pada saat udara atau cuaca sedang tidak cerah atau pada saat malam hari. Tungku biomass menggunakan bahan bakar sisa -sisa gergaji kayu (sekam) atau arang yang dapat menimbulkan panas, selain efisien alat ini juga sangat efektif karena dapat mempercepat proses pengeringan dalam tempo waktu yang relative singkat. Tujuan dari perencanaan ini untuk mendapatkan mutu dan kwalitas cabai yang lebih baik. Solar collector is a drier tool of agriculture by using of sunshine. This drier tool made in produce process laboratory of facully of Medan Area University. Drier tool that is made is very simple and easy to operate it because energy which absorb by this tool from the sun as the conduct. Sun energy is absorbed by collector and continuted into the warmer room by the fan helping. Warm which enter into the drier room must be more higher compare with environment warm. Warm in the drier room is used to dry agriculture by the analysis is not reduce the quality and standart of tehe material that is drier. The specislity of this tool is completed by biomass trivet which can be operate when the air or weather is not bright or in the night. Biomass trivet use burning material of wood sawing (chaff) remain or charcoal that can use warm. Beside eficeint, this tool is also effective because it can nicken drying up process in a short time. The aim of this research is to get the standart and the qulity of the better chilli.
Description: 69 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22360
Appears in Collections:SP - Mechanical Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
008130040 - Joni Fransius Sinaga Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography3.65 MBAdobe PDFView/Open
008130040 - Joni Fransius Sinaga Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV964.37 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.