Analisis Potensi Likuifaksi Berdasarkan Data Bore Log pada Proyek Reklamasi Belawan Phase 1

Abstract

Belawan merupakan salah satu wilayah di Sumatera Utara yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Belawan dijadikan sebagai Pelabuhan, tempat kapal-kapal bersandar untuk kapal penumpang maupun kapal pengangkut logistik. Salah satu terminal di area Pelabuhan belawan membutuhkan perluasan lahan, sehingga adanya proyek reklamasi belawan untuk memperluas terminal peti kemas guna memaksimalkan potensi belawan serta membuat proses bongkar-muat barang logistik menjadi lebih maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi likuifaksi pada Proyek Reklamasi Belawan Phase-1 ketika terjadinya gempa pada magnitudo 6,0 SR, 6,5 SR, 7,0 SR, 7,5 SR, 8,0 SR pada Bore Hole 01 dan Bore Hole 02. Berdasarkan peta persebaran tanah, Belawan merupakan wilayah dengan jenis tanah lunak dan organik. Hal ini membuat Proyek Reklamasi Belawan harus diteliti untuk terjadinya potensi likuifaksi. Metode penelitian yang digunakan ialah menggunakan data primer dari data bore log proyek, kemudian data sekunder menggunakan data dari SNI 03-1726-2002 dan website Desain Spektra Puskim PU. Tahapan penelitian ini ialah mengambil data tanah dari proyek dan data gempa menurut SNI 03-2716-2002 dan menggunakan data gemoa dari Desain Spektra Indonesia Puskim PU, kemudian metode perhitungan analisis potensi likuifaksi menggunakan metode Young-Idriss dan metode Idriss Boulanger. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah potensi likuifaksi hanya terjadi pada lapisan tanah 01.00 – 01.50 berdasarkan SNI 03-1726-2002 dan juga berdasarkan Desain Spektra Indonesia Puskim PU pada Bore Hole 01 dan Bore Hole 02. Belawan is one of the areas in North Sumatra which is directly adjacent to the Malaka Strait. Belawan is used as a port, where ships dock for passenger ships and logistics transport ships. One of the terminals in the Belawan Port area requires land expansion, so there is a Belawan reclamation project to expand the container terminal in order to maximize Belawan's potential and make the loading and unloading process of logistics goods more optimal. The purpose of this study was to determine the potential for liquefaction in the Belawan Reclamation Project Phase-1 when an earthquake occurred at magnitudes 6.0 SR, 6.5 SR, 7.0 SR, 7.5 SR, 8.0 SR at Bore Hole 01 and Bore Hole 02. Based on the soil distribution map, Belawan is an area with soft and organic soil types. This makes the Belawan Reclamation Project must be investigated for the potential for liquefaction. The research method used is using primary data from project bore log data, then secondary data using data from SNI 03-1726-2002 and the Puskim Public Works Spektra Design website. The stages of this research were to collect soil data from the project and earthquake data according to SNI 03-2716-2002 and to use geoather data from the Indonesian Public Works Spektra Design Center, then to calculate the liquefaction potential analysis using the Young-Idriss method and the Idriss Boulanger method. The results of the research that has been carried out is that the liquefaction potential only occurs in the soil layer 01.00 – 01.50 based on SNI 03-1726-2002 and also based on the Design Spectra of Indonesia Puskim PU on Bore Hole 01 and Bore Hole 02.