Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22422
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorLubis, Kamaluddin-
dc.contributor.advisorRangkuti, Nuril Mahda-
dc.contributor.authorZaldhi, Ferri-
dc.date.accessioned2023-12-26T04:19:19Z-
dc.date.available2023-12-26T04:19:19Z-
dc.date.issued2013-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22422-
dc.description68 Halamanen_US
dc.description.abstractPLTU Nagan Raya memiliki peran yang cukup penting dalam mengatasi krisis listrik dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, dalam hal ini di perlukan pelabuhan khusus untuk membantu mensuplai kebutuhan akan batubara sebagai bahan bakar utama PLTU Nagan Raya, Tercatat kebutuhan untuk unit#l sekitar 75 ton/jam sehingga diperlukan stok aman 100.000 ton untuk menjaga pengoperasian unit dalam sebulan, maka dengan adanya Pelabuhan Khusus sangat diperlukan untuk akses masuknya batubara. Dermaga ini direncanakan untuk menampung tongkang dengan kapasitas 12 000 DWT. Type struktur dermaga ini adalah wharf terbuka atau pier dengan trestle sebagai penghubung antara lapangan penumpukan dengan dermaga. Panjang total dermaga adalah 150 m dengan lebar 20 meter serta panjang trestle 25 meter dilengkapi dengan GSU ( Gantry Ship Unloader ) dan fender sebagai penahan tongkang agar tidak merusak dermaga . Benturan tongkang terhadap fender dan gaya tekan tidak terlalu mempengaruhi akan stabilitas dermaga dikarenakan gaya yang dihasilkan lebih kecil dari gaya sebenarnya sebelum di kalikan dengan safety factor di tambah lagi dengan mutu beton Fe' 35 Mpa. PLTU Nagan Raya has an important role in overcoming the electricity crisis and encouraging community economic growth, in this case it is necessary special port to help supply the need for coal as The main fuel for PLTU Nagan Raya, the recorded need for units is around 75 tons/hour so a safe stock of 100,000 tons is needed to maintain operations units in a month, then having a Special Port is very necessary for access to coal. This pier is planned to accommodate barges with a capacity of 12 000 DWT. This type of dock structure is an open wharf or pier with trestle as a link between the stacking yard and the dock. Total length The pier is 150 m long with a width of 20 meters and a trestle length of 25 meters equipped with GSU (Gantry Ship Unloader) and fenders as support barges so as not to damage the dock. The impact of the barge against the fender and the compressive force do not really affect the will Pier stability is due to the resulting force being smaller than the force Actually, before multiplying by safety factor, quality is added Fe' 35 Mpa concrete.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;078110039-
dc.subjectpelabuhanen_US
dc.subjectgaya tekanen_US
dc.subjectfenderen_US
dc.subjectharbouren_US
dc.subjectwharfen_US
dc.subjectfenderen_US
dc.titleEvaluasi Perhitungan Tiang Pancang Akibat Gaya Tekan dan Benturan pada Dermaga Jettyen_US
dc.title.alternativeEvaluation of Piling Calculations Due to Compressive Forces and Impacts at Jetty Piersen_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Civil Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
078110039 - Ferri Zaldhi - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography3.88 MBAdobe PDFView/Open
078110039 - Ferri Zaldhi - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV925.7 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.