Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22425
Title: Analisis Tegangan pada Balok Jembatan Prategang Sistem Segmen di Jembatan Binanga Guluan
Other Titles: Stress Analysis in Prestressed Bridge Beam Segment System on Binanga Guluan Bridge
Authors: Simbolon, Sihol
metadata.dc.contributor.advisor: -
Keywords: tegangan;balok jembatan prategang sistem segmen;jembatan binanga guluan;voltage;segment system prestressed bridge beams;binanga guluan bridge
Issue Date: 2001
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;958110052
Abstract: Dengan berkembangnya teknik beton prategang dalam beberapa dasawarsa m1 memberikan tantangan yang tersendiri bagi para ahli dalam bidang teknik sipil untuk mengembangkannya. Jembatan yang menggunakan teknik prategang ternyata dapat menjangkau bentang-bentang yang lebih panj ang, relatif tanpa merusak lingkungan sekitarnya dan sekaligus rnemberikan keuntungan ekonomi . Jembatan beton prategang yang berbentang panjang biasanya di pakai balok boks dan rnetode pemasanganya dengan menyambung satu se~:ri.nen dengan segmen berikutnya . Kabelnya melengkung berguna untuk mengurangi gaya geser yang terjadi akibat berat sendiri dan beban mati. Pada waktu pelaksanaan ini harus di perhitungkan deforrnasi sesaat maupun yang berkesinambungan sesuai dengan umur detleksi . Dalam pemberian gaya prategang temyata ada gaya di dalam struktur lebih kecil dari pada yang di berikan . . Akibat kehilangan-kehilangan gaya prategang ternyata gaya ada dalam struktur lebih kecil dari pada yang di berikan .Akibat kehilangan-kehilangan gaya prategang ini harus di perhitungkan dalam perencanaan. Faktor-faktor yang perlu di perhatikan dalam kehilangan prategang ini yaitu akibat rangkak, . relaksasi baja, penggelinciran arigker, penyusutan beton dan gesekar.. Pengurangan gaya geser yang diakibatkan oleh prategang maupun akibat gaya luar hams diperhitungkan karena besarnya pengurangan ini relatif cukup besar. Pada sambungan antara satu segmen dengan segmen lainnya digunakan spesie/ mortar, dimana kekuatan akhir dari sambungan ini ternyata lebih besar daripada segmen yang monolit bila ketentuan dalarn penggunaan ini dilaksanakan dengan benar. Pada sambungan antara segmen senng kali menimbulkan masalah, maka hams diberikan perhatian khusus karena pada segmen ini mernpunyai daerah kritis terhadap geser. Untuk mengatasi geser pada sambungan yaitu dengan cara : Pemasangan tulangan geser dimana : •!• Tulangan miring untuk memikul gaya geser (gaya lintang) •!• Tulangan horizontal untuk memikul memen lentur. With the development of prestressed concrete techniques in several decades m1 provides its own challenges for experts in the field of civil engineering to develop it. It turns out the bridge uses prestressing techniques can reach longer spans, relatively without damage surrounding environment and at the same time provide economic benefits. Long-span prestressed concrete bridges usually use beams box and installation method by connecting one se~:ri.nen with a segment next. The curved cable is useful for reducing shear forces occurs due to its own weight and dead load. When carrying out this process, instantaneous and temporary deformation must be taken into account which is continuous according to the age of detection. In styling prestressing turns out that there is a force in the structure that is smaller than that which is applied. . As a result of losses in prestressing force, it turns out that there is more force in the structure smaller than what is given. Due to the losses of this prestressing force must be taken into account in planning. Factors that need to be considered This loss of prestress is due to creep, . steel relaxation, derailment arigker, concrete shrinkage and friction.. Reduction of resulting shear forces by prestresses and due to external forces must be taken into account due to their magnitude This reduction is relatively quite large. At the connection between one segment and other segments use mortar, where the final strength of this connection turns out to be greater than the monolithic segment if the conditions for use are this is done correctly. Connections between segments often cause problems, so Special attention must be given because this segment has a critical area against shear. To overcome sliding at the joints, this is by: Installation of shear reinforcement where: •!• Inclined reinforcement to support shear forces (latitudinal forces) •!• Horizontal reinforcement to support bending members.
Description: 78 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22425
Appears in Collections:SP - Civil Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
958110052 - Sihol Simbolon - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography3.64 MBAdobe PDFView/Open
958110052 - Sihol Simbolon - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV861.5 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.