Analisa Perbandingan Berat Jenis dan Kuat Tekan antara Beton Ringan dan Beton Normal dengan Mutu Beton K-175

Abstract

Beton ringan adalah beton yang mempunyai berat 800 kg/m3 s/d 2000 kg/m3. Penggunaan beton ringan adalah untuk mengurangi berat sendiri dari struktur sehingga komponen struktur pendukungnya seperti pondasinya akan menjadi lebih hemat. Pada penelitian ini dipergunakan batu apung, karena batu apung mempunyai berat yang ringan.Sehingga didapat beton yang tergolong dalarn beton ringan (rnernpunyai berat 800 kg/rn3 s/d 2000 kg/rn3).Mutu beton yang direncanakan adalah K-175 kg/crn2 pada urnur 28 hari. Pengujian kuat tekan dan berat jenis beton dilakukan pada urnur 28 hari, dengan rnenggunakan benda uji silinder yang berdiameter 15 ern dan tinggi 30 ern. Hasil penelitian rnenunjukkan bahwa penggunaan batu apung sebagai pengganti kerikil dapat rnernbuat beton rnenjadi beton ringan. Untuk berat jenis beton ringan dengan batu apung rnengalarni penurunan sebesar 28,1 %, dernikian halnya dengan berat jenis beton ringan dengan penarnbahan Styrofoam 5% mengalarni penurunan sebesar 50,14 %. Hasil pengujian silinder beton menunjukkan penurunan kuat tekan pada umur 28beton ringan dengan rnengguanakan batu apung yakni sebesar 49,4 % dari kuat tekan beton normal. Hasil pengujian silinder beton menunjukkan penurunan kuat tekan pada urnur 28beton ringan dengan rnenggunakan batu apung dan bahan tarnbah Styrofoam sebanyak 5 % yakni sebesar 50,5 % dari kuat tekan beton normal sedangkan terhadap kuat tekan rencana terjadi penurunan 40,6% pada urnur 28 hari untuk beton ringan dengan rnenggunakan batu apungdan 70,9% terjadi penurunan kuat tekan terhadap beton ringan dengan rnenggunakan batu apung dan penarnbahan Styrofoam sebanyak 5%. Lightweight concrete is concrete that weighs 800 kg/m3 to 2000 kg/m3. The use of lightweight concrete is to reduce the own weight of the structure so that the supporting structural components such as the foundation will be more economical. In this research, pumice stone was used, because pumice stone has a light weight. So that we get concrete which is classified as light concrete (having a weight of 800 kg/rn3 to 2000 kg/rn3). The planned concrete quality is K-175 kg/crn2 at the age of 28 days. Tests for compressive strength and specific gravity of concrete were carried out at 28 days, using cylindrical test specimens with a diameter of 15 ern and a height of 30 ern. The research results show that using pumice as a substitute for gravel can make concrete into lightweight concrete. For the specific gravity of lightweight concrete with pumice stone, there was a decrease of 28.1%, similarly, the specific gravity of lightweight concrete with the addition of 5% Styrofoam experienced a decrease of 50.14%. The test results of concrete cylinders show a decrease in compressive strength at age 28 for lightweight concrete using pumice, which is 49.4% of the compressive strength of normal concrete. The results of the concrete cylinder test showed a decrease in compressive strength for the 28th light concrete unit using pumice stone and Styrofoam additives by 5%, namely 50.5% of the normal concrete compressive strength, while the planned compressive strength decreased by 40.6% at the 28 day level. lightweight concrete using pumice and 70.9% decrease in compressive strength of lightweight concrete using pumice and adding 5% Styrofoam.