Penerapan Akustik Lingkungan pada Bangunan Gedung Konser dan Festival Musik di Kota Medan

Abstract

Fasilitas pertunjukan seni dan musik hams memperhatikan standar kualitas bangunan untuk dapat menghasilkan pertunjukan yang berkualitas dan nyaman untuk dinikmati. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pertunjukan seni dan musik dalam bangunan adalah kualitas akustik lingkungan. Oleh karena itu, perancangan ini menitikberatkan bagaimana penerapan akustik yang berkualitas baik pada bangunan pertunjukan seni dan musik. Proses perancangan melewati beberapa tahapan, yaitu: 1) pengumpulan data; 2) analisa dan sintesis; 3) konsep perancangan bangunan; dan 4) perancangan. Perancangan menerapkan prinsip akustik lingkungan didalam prosesnya. Lokasi perancangan di Jalan jend Gatot Subroto kec. Medan Helvetia, Medan seluas 17.854 m2 dengan KDB 60%. Lahan berbatasan dengan pemukiman warga pada setiap sisinya. Konsep utama perencanaan gedung konser ini adalah memberikan kenyamanan kepada pengunjung, penyaji musik, masyarakat sekitar, dan pengelola gedung tersebut. Selain itu, ruang-ruang di tata dengan mempertimbangkan kualitas akustik ruang yang baik, terutama pada ruang konser itu sendiri. Bentuk denah ruang konser berbentuk tapal kuda dan dipisahkan oleh selasar dengan ruang-ruang lain sebagai ruang penyangga. Pemilihan material bangunan menjadi pertimbangan dalam perancangan akustik ruang. Material akustik yang digunakan untuk pelapis dinding ruang konser ini adalah akustik panel absorber, permukaan yang berongga dapat menyerap dan meredam bunyi dari dalam sehingga tidak menyebabkan bising keluar. Selain pelapis dinding material akustik juga diterapkan pada plafon. Jenis materialnya adalah ceiling tiles, material ini dapat memantulkan bunyi ke penonton dengan bentuk permukaan yang bergelombang dan tidak bersudut. Kulit bangunan dibuat secondary skin untuk rnenghindari kebisingan dari luar sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitar Facility of performances and art music should pay attention to building quality standards can produce a quality and comfortable perfonnances to be enjoyed. One of the factors that affect the quality of perfonning arts and music in the building is acoustic quality of the environment. Therefore, the desain highlight how good quality acoustic in the building performing arts and music .. Design process passes through several stages, namely: 1) data collection; 2) analysis and synthesis; 3) the concept of building design; and 4) design. The design applies the principle of acoustic environmentin the process. The location design is at Jalan Jend. Gatot Subroto, Medan Helvetia sub-district, Medan with the square of 17.854 m2 with KDB 60%. The land is adjacent to residential are asoneach side. The main concept of this concert hall is to provide comfort to visitors, the presenters of music, surrounding communities, and management of the building. In addition, the inside space is in goodorder so as to produce good quality space, especially in the concert hall it self The concept of the concert hall is a sketch taken from a horse shoe formation and separated by a breezeway with other space as buffer space. Selection of building materials into consideration in the design of acoustic space. Acoustic material used for coating the walls of the concert hall is an acoustic absorber panel, hollow surface can absorband dampen the sound from inside so as not to causenoise out. In addition to acoustic material wall coverings also applied to the ceiling. Type of material are ceiling tile. These materials can reflect sound to the audience with a wavy surfaces hape and no tangled. In the skin of the building, it is made secondary skin to a void the noise from the out side so as not to disturb the surrounding environment.