Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) di Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian lahan bagi pertumbuhan kakao (Theobroma cacao L.) di Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Evaluasi kesesuaian lahan dilakukan dengan mempertimbangkan sejumlah parameter krusial yang memengaruhi pertumbuhan dan produksi kakao, seperti karakteristik tanah, iklim, topografi, dan hidrologi. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini meliputi analisis deskriptif spasial dengan menggunakan data sekunder yang terkait dengan sifat fisik tanah, data iklim, peta topografi, dan data hidrologi. data-data ini dianalisis dan diinterpretasikan guna melakukan klasifikasi terhadap tingkat kesesuaian lahan, dengan mengadopsi sistem klasifikasi yang telah disesuaikan dari beberapa sumber literatur terkait. Hasil penelitian ini memberikan informasi tentang tingkat kesesuaian lahan untuk budidaya kakao dalam kategori-kategori seperti sangat sesuai, sesuai dengan pembatasan, dan tidak sesuai. Penelitian ini menemukan bahwa sejumlah area di Kecamatan Batang Kuis memiliki tingkat kesesuaian yang baik. Secara spesifik, terdapat 8 satuan lahan (SL) dengan total luas 36,1 km2 yang masuk dalam kategori S1 (Sangat Sesuai). Perlu diperhatikan juga budidaya tanaman kakao diperlukan tanaman naungan, agar tanaman kakao dapat tumbuh berkembang dengan baik. Tanaman penaung harus dilakukan perawatan agar tidak menimbulkan masalah seperti adanya serangan hama dan penyakit yang dapat menurunkan produktivitas tanaman kakao. This research aims to evaluate land suitability for cocoa (Theobroma cacao L.) growth in the Batang Kuis District, Deli Serdang Regency, North Sumatra Province. Land suitability evaluation is conducted by considering several crucial parameters that influence cocoa growth and production, such as soil characteristics, climate, topography, and hydrology. The method applied in this research includes spatial descriptive analysis using secondary data related to soil physical properties, climate data, topographic maps, and hydrology data. These data are analyzed and interpreted to classify the land suitability levels, adopting a classification system adjusted from various relevant literature sources.The results of this research provide information on the land suitability levels for cocoa cultivation, categorized as highly suitable, suitable with restrictions, and not suitable. The study found that several areas in the Batang Kuis District have a good level of suitability. Specifically, there are 8 land units (LU) with a total area of 36.1 km2 classified as S1 (Highly Suitable). It is important to note that cocoa cultivation requires shade plants so that cocoa plants can thrive. The shade plants need proper care to avoid issues such as pest attacks and diseases that can reduce cocoa plant productivity.