Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22672
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRahmadsyah-
dc.contributor.advisorKhairina, Nurul-
dc.contributor.authorLumban Batu, Bona John P-
dc.date.accessioned2024-01-15T11:18:55Z-
dc.date.available2024-01-15T11:18:55Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22672-
dc.description87 Halamanen_US
dc.description.abstractFood Estate companies are currently experiencing a decline in the amount of production, especially in the potato production sector. The process of planting to harvesting potatoes requires effort that is not fast, so it is necessary to estimate the amount of production for the next period. The purpose of this prediction is to find out the handling if there is a possibility of a decrease in the amount of production. Handling can be done by adding new land or improving the process of feeding potatoes. Food Estate companies do not yet have a better way in the production process because it is only done by calculating the previous average production. In handling the lack of handling in the process of predicting the amount of potato production can be determined by applying the least squares algorithm. The least squares algorithm is effective in forecasting sales by minimizing the number of squares of prediction errors. In addition, this algorithm can also handle large amounts of data efficiently and provide accurate predictive results. Through the application of the Least square method in the process of predicting the amount of potato production, the prediction process can be processed quickly. The prediction process using the least squares algorithm has a fairly accurate level of accuracy 94%. Perusahaan Food Estate saat ini mengalami penurunan jumlah hasil produksi khususnya dibidang produksi kentang. Proses penanaman hingga panen kentang membutuhkan usaha yang tidak cepat sehingga perlu untuk memperkirakan jumlah produksi untuk periode selanjutnya. Tujuan prediksi tersebut adalah untuk mengetahui penanganan jika terdapat kemungkingan terjadinya penurunan jumlah produksi. Penganganan dapat dilakukan dengan menambah lahan baru atau memperbaiki proses pemberian makanan terhadap kentang. Perusahaan Food Estate belum mempunyai cara yang lebih baik dalam proses produksi karna hanya dilakukan dengan menghitung rata-rata produksi sebelumnya saja. Dalam menangani kurangnya penanganan dalam proses prediksi jumlah produksi kentang dapat ditentukan dengan dengan menerapkan algoritma least square. Algoritma least square efektif dalam melakukan peramalan penjualan dengan meminimalkan jumlah kuadrat kesalahan prediksi. Selain itu, algoritma ini juga dapat menangani data dalam jumlah yang besar dengan efisien dan memberikan hasil prediksi yang akurat. Melalui penerapan metode Least square dalam proses prediksi jumlah produksi kentang, maka proses prediksi dapat diproses dengan cepat. Proses prediksi dengan menggunakan algoritma least square memiliki tingkat akurasi yang cukup akurat yaitu 94%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;188160036-
dc.subjectPrediksien_US
dc.subjectEstimasien_US
dc.subjectProduksi Kentangen_US
dc.subjectLeast Squareen_US
dc.subjectLeast Squareen_US
dc.subjectProduction Potatoen_US
dc.subjectPredictinen_US
dc.titlePenerapan Metode Leat Square Dalam Memprediksi Hasil Jumlah Produksi Kentangen_US
dc.title.alternativeApplication of the Least Square Method in Predicting the Results of Potato Production Quantitiesen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Informatic Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
188160036 - Bona John P Lumbanbatu - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV813.91 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
188160036 - Bona John P Lumbanbatu - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.9 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.