Pengaruh Aplikasi Dolomit dan Pupuk Kandang Ayam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Panjang (Vigna Sinensis L.) pada Tanah Ultisol

Abstract

Budidaya kacang panjang (Vigna sinensis L) pada umumnya dilakukan pada lahan kering yang sumber airnya dari air hujan sehingga frekuensi dan distribusi curah hujan memegang peranan yang sangat penting (Buludin dkk., 2012). Budidaya kacang panjang pada umumnya dilakukan pada lahan kering yangsumber airnya dari air hujan sehingga frekuensi dan distribusi curah hujan memegang peranan yang sangat penting (Setyati, 1992). Metode Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari duafaktor perlakuan yaitu faktor pemberian pupuk kandang ayam, pupuk dasar Npk dankapur dolomit. Faktor I : Perlakuan Pupuk Kandang Ayam (A) yang terdiri dari empat taraf, yaitu: A0=0 kg/petak ( 0 kg/ha), A1= 1,5 kg/petak (10 ton/ha),A2= 3 kg/petak (20 ton/ha) ,A3= 4,5 kg/petak (30 ton/ha). Faktor II : Pemberian dosis Kapur Dolomit (D) terdiri dari tiga taraf perlakuan, yaitu :DO=0 g/petak (0 kg/ha), D1=37,5 g/petak (250 kg/ha) ,D2=75 g/petak ( 500kg/ha). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah, analisis tanah dan kompos, Tinggi Tanaman (cm) , Jumlah Daun (helai), Diameter Batang (mm), Umur Berbunga (hari), Panjang polong pertanaman (cm), Berat polong pertanaman (g), Jumlah polong perplot (buah), Berat polong perplot (g). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pemberian pupuk kandang ayam menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, berat polong per tanaman dan beratpolong per plot. Akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, diameter batang, umur berbunga dan jumlah polong per plot. Perlakuan terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi yaitu pada perlakuan A3 dengan dosisi 30 ton/ha. Pemberian pupuk dolomit tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang panjang seperti tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, umur berbunga, berat polong per tanaman, jumlah polong per plot dan berat polong per plot. Kombinasi perlakuan antara pemberian pupuk kandang ayam dan pemberain pupuk dolomit tidak menunjukakn pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang panjang seperti tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, umur berbunga, beratpolong per tanaman, jumlah polong per plot dan berat polong per plot. Long bean (Vigna sinensis L) cultivation is generally carried out on dry land where the water source is rainwater so that the frequency and distribution of rainfall play a very important role. This research method uses a factorial randomized block design (RAKF) which consists of two treatment factors namely.Factor I: Chicken Manure Treatment (A) consisting of four levels, namely: A0=0 kg/plot, A1= 1.5 kg/slot, A2= 3 kg/slot, A3= 4.5 kg/slot (30 tons /Ha). Factor II: Administration of dolomite lime (D) consisted of three treatment levels, namely: DO=0 g/plot, D1=37.5 g/plot, D2=75 g/plot. The results of this study indicated that the application of chicken manure showed a significant effect on plant height,pod weight per plant and pod weight per plot. Application of dolomite fertilizer did not show a significant effect on the growth and production of long bean plants such as plant height, number of leaves, stem diameter, flowering time, pod weight per plant , number of pods per plot and pod weight per plot. Thecombination of treatments between chicken manure and dolomite fertilizer application did not show a significant effect on the growth and production of long bean plants such as plant height, number of leaves, stem diameter, flowering age, pod weight per plant, number of pods per plot and pod weight per plot.