Analisis Pengaruh Penambahan Material Semen Sebagai Stabilisasi Pada Perbaikan Tanah Lempung Terhadap Nilai Cbr

Abstract

Tanah dasar (subgrade) yang digunakan untuk suatu konstrusi jalan raya harus memiliki daya dukung tanah yang baik, karena beban yang bekerja diatas konstruksi jalan adalah beban statis dan beban dinamis. Salah satu parameter yang dapat kita ketahui apakah daya dukung tanah dasar itu baik atau tidak yaitu dengan mengetahui nilai CBR nya. Daya dukung tanah yang kurang baik nilai CBRnya rendah. Untuk mengatasi tanah dasar yang kurang baik dapat dilakukan penggantian dengan tanah yang lebih baik (penimbunan tanah) yang didatangkan dari lokasi lain. Karena seringkali tidak ada pilihan untuk material timbunan, sehingga tanah dengan plastisitas tinggi seperti tanah jenis A7 digunakan sebagai material timbunan. Untuk mengatasi permasalahan ini, salah satu usaha yang dilakukan untuk peningkatan daya dukung tanah tersebut adalah dengan melalui perbaikan tanah dengan metode stabilisasi kimiawi yang menggunakan bahan stabilisasi semen. Variasi semen yang digunakan 0%, 4%, 8%, 10%.Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian sifat fisik dan mekanik tanah asli serta pengujian sifat mekanik tanah yang stabilisasi (CBR tanah). Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa nilai CBR mengalami peningkatan dengan bertambahnya prosentase semen dibandingkan dengan nilai CBR tanah asli. Nilai CBR maksimum pada presentase semen 10% sebesar 5,238% dibandingkan dengan nilai CBR tanah asli 2,035%. The subgrade used for road construction must have good soil bearing capacity, because the loads acting on the road construction are static loads and dynamic loads. One parameter that we can find out whether the bearing capacity of the subgrade is good or not is by knowing the CBR value. Poor soil bearing capacity has a low CBR value. To overcome poor subgrade soil, it can be replaced with better soil (soil filling) imported from another location. Because there is often no choice of embankment material, soil with high plasticity such as A7 type soil is used as embankment material. To overcome this problem, one of the efforts made to increase the bearing capacity of the soil is by improving the soil with a chemical stabilization method using cement stabilization material. The variations in cement used were 0%, 4%, 8%, 10%. Tests carried out included testing the physical and mechanical properties of the original soil as well as testing the mechanical properties of stabilized soil (soil CBR). From the research results, it can be seen that the CBR value increases with increasing cement percentage compared to the CBR value of the original soil. The maximum CBR value at 10% cement percentage was 5,238% compared to the original soil CBR value of 2,035%.