Analisis Resepsi Toxic Relationship Pada Channel Youtube Satu Persen

Abstract

Penelitian ini berjudul Analisis Resepsi Toxic Relationship pada Channel YouTube Satu Persen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana analisis resepsi penonton dalam channel YouTube Satu Persen. Kemudian dibagi menjadi 3(tiga) posisi pemaknaan yaitu Dominan, Negosiasi dan Oposisi dengan menggunakan pendekatan teori Resepsi menurut Stuart Hall. Informan pada penelitian ini adalah subscriber dan non subscriber pada channel YouTube Satu Persen untuk mendapatkan pemaknaan audiens setelah menonton tayangan video toxic relationship. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, melakukan pengumpulan data dengan melalui wawancara mendalam terhadap enam informan yang merupakan khalayak aktif yang mengetahui dan pernah menonton konten dari channel YouTube Satu Persen dan memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengguna media sosial YouTube memberikan pemaknaan yang berbedabeda terhadap pesan yang disampaikan oleh media sesuai sudut pandang informan. Terdapat jawaban Dominan, Negosiasi dan Oposisi. Setelah menganalisis hasil dari penelitian, dapat disimpulkan bahwa resepsi para informan terhadap tayangan toxic relationship dalam channel YouTube Satu Persen berada di posisi Dominan. Dimana informan memberikan pandangan positif yang bersifat umum setuju terhadap pesan yang disampaikan oleh media. The research titled "Analysis of Reception of Toxic Relationships on the YouTube Channel Satu Persen" explores how viewers perceive the content on Satu Persen. Using Stuart Hall's Reception Theory, the study categorizes interpretations into Dominant, Negotiation, and Opposition positions. Subscribers and nonsubscribers of Satu Persen contribute their audience interpretations through qualitative in-depth interviews. The findings reveal diverse interpretations influenced by individual perspectives, resulting in Dominant, Negotiation, and Opposition responses. Overall, the informants generally adopt a Dominant position, providing positive and agreeable perspectives towards the conveyed messages in the toxic relationship videos on Satu Persen.