Culture Shock Pada Komunikasi Intrapersonal Mahasiswa Perantau Asal Banda Aceh Di Fakultas Ekono Mi Dan Bisnis Universitas Medan Area

Abstract

Culture shock terjadi Ketika invidu mengunjungi budaya baru, mereka kemudian mengalami keseimbangan atau kehilangan tanda atausimbol-simbol yang layak digunakan dalam hubungan sosial karena perbedaan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui culture shock yang mahasiswa perantau asal Banda Aceh rasakan pada intrapersonal mereka ketika pertama kali datang ke Medan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek yang menjadi informan adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis prodi Manajemen 2018 dan 2019. Hasil penelitian ini menunjukkan beragam culture shock yang mereka rasakan dari proses yang pertama kali para mahasiswa rantau rasakan sensasi, persepsi, memori, dan berfikir. Faktor culture shock yang dialami berupa pergaulan, makanan, geografis, ekonomi, adat istiadat,agama, bahasa. Culture shock occurs when individuals visit a new culture, they then experience a balance or loss of signs or symbols that are appropriate for use in social relation because of cultural difference. This study aims to determine the culture shock that overseas students from Banda Aceh felt intrapesonally when they first came to Medan. This research is qualitative descriptive research. The subjects who became informants were students of the faculty of economics and business, study program management 2018 and 2019, the results of this study show the various culture shock they felt from the process where overseas students first felt sensations, perceptions, memories, and thinking. The culture shock factors experienced were association, food, geography, economy, customs, religion, and language.