Hubungan Keharmonisan Keluarga dengan Kontrol Diri pada Remaja Clubbing

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keharmonisan keluarga dengan kontrol diri, dimana yang menjadi subjek penelitian adalah remaja member Entrance the Music Temple yang berjumlah 60 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Hipotesis yang di jukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara keharmonisan keluarga derigan kontrol diri. Artinya, semakin baik keharmonisan keluarga yang dimiliki remaja clubbing maka semakin tinggi kontrol diri, sebaliknya semakin buruk keharmonisan keluarga yang dimiliki remaja clubbing maka semakin rendah kontrol diri. Dalam upaya membuktikan hipotesis tersebut, digunakan metode analisis data korelasi Product Moment, dimana berdasarkan pengolahan data, diperoleh hasil-hasil sebagai berikut: 1 ). Terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara keharmonisan keluarga dengan kontrol diri. Artinya semakin baik keharmonisan keluarga, maka semakin tinggi kontrol diri dan sebaliknya semakin buruk keharmonisan keluarga maka semakin rendah kontrol diri. Hasil ini dilihat dari analisis korelasi Product Moment rxy = 0,508; p < 0,010. Berdasarkan basil analisis ini, maka dapat dinyatakan bahwa hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima. 2). Dari analisis data diketahui mean empirik keharmonisan keluarga adalah 114,27 dan dinyatakan baik dan kontrol diri adalah 107,75 dan dinyatakan sedang. 3). Keharmonisan keluarga mempengaruhi kontrol diri sebesar sebesar 25,9%. Dari basil ini diketahui bahwa masih terdapat 74,1% pengaruh dari faktor lain terhadap kontrol diri, antara lain faktor orientasi religius, faktor pola asuh orangtua, dan faktor kognitif. This research aims to determine the relationship between family harmony and self-control, where the research subjects were 60 teenage members of Entrance the Music Temple. Sampling was carried out using accidental sampling technique. The hypothesis proposed in this research is that there is a positive relationship between family harmony and self-control. This means that the better the family harmony that clubbing teenagers have, the higher their self-control, conversely, the worse the family harmony that clubbing teenagers have, the lower their self-control. In an effort to prove this hypothesis, the Product Moment correlation data analysis method was used, where based on data processing, the following results were obtained: 1 ). There is a very significant positive relationship between family harmony and self-control. This means that the better the family harmony, the higher the self-control and conversely, the worse the family harmony, the lower the self-control. This result can be seen from the Product Moment correlation analysis rxy = 0.508; p < 0.010. Based on the results of this analysis, it can be stated that the hypothesis proposed is accepted. 2). From data analysis it is known that the empirical mean for family harmony is 114.27 and is declared good and self-control is 107.75 and is declared moderate. 3). Family harmony influences self-control by 25.9%. From these results it is known that there is still 74.1% influence from other factors on self-control, including religious orientation factors, parenting style factors, and cognitive factors.