Hubungan Kepuasan Kerja dengan Intensi Job Hopping pada Karyawan di Pusat Kebugaran Vizta Gym Medan

Abstract

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dengan intensi job hopping pada karyawan di Vizta Gym Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah populasi 101 karyawan. Instrumen pengambilan data menggunakan skala likert yang disusun dari aspek kepuasan kerja dan aspek intensi job hopping. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara kepuasan kerja dengan intensi job hopping. Hasil analisis data memperoleh nilai rxy = -0,733 dan koefisen determinan (r2) = 0,537 dengan p = 0,000. Yang berarti kepuasan kerja berdistribusi sebesar 53,7% terhadap intensi job hopping. Variabel kepuasan kerja memperoleh mean hepotetik = 75 dan mean empirik = 86,33 serta standart deviasi 14.041 yang masuk ke dalam kategori sedang dan variabel intensi job hopping memperoleh mean hepotetik = 57 dan mean empirik = 67,53 serta standart deviasi 9.737 maka diketahui bahwa variable intensi job hopping dalam kategori tinggi. Dengan demikian hipotesis diterima. This research aimed to determine the relationship between job satisfaction and job hopping intentions among employees at Vizta Gym Medan. The method used in this research was quantitative correlational. The sampling technique used purposive sampling technique with a population of 101 employees. The data collection instrument used a Likert scale compiled from job satisfaction and job hopping intentions. This research hypothesized a negative relationship between job satisfaction and job hopping intentions. The results of data analysis obtained a value of -0.733 and the determinant coefficient (r²) = 0.537 with p = 0.000. This meant that job satisfaction had a distribution of 53.7% of job hopping intentions. The job satisfaction variable obtained a hypothetical mean of 75 and an empirical mean of - 86.33 and a standard deviation of 14,041, which was in the medium category, and the job hopping intention variable obtained a hypothetical mean of 57 and an empirical mean of 67.53 and a standard deviation of 9,737, so it was known that the job-hopping intention variable in the high category. Thus, the hypothesis was accepted.