Peranan Penyuluh Pertanian Terhadap Peningkatan Produktivitas Usaha Tani Padi Sawah (Studi Kasus: Desa Sorkam kanan, Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan penyuluh pertanian sebagai dinamisator, fasilitator, motivator terhadap terhadap peningkatan produktivitas usahatani padi sawah di Desa Sorkam Kanan, Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dan kuantitatif, pengambilan sampel dilakukan dengan metode puposive sampling atau penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Berdasarkan hasil penelitian bahwa peran penyuluh pertanian berpengaruh nyata terhadap peningkatan produktivitas usahatani padi sawah. Peran penyuluh pertanian sebagai dinamisator (X1) berpengaruh nyata terhadap peningkatan produktivitas usahatani padi sawah dapat dilihat (penyuluh pertanian menjalankan tugasnya sebagai penggerak) dengan nilai signifikan (0,028). Peran penyuluh sebagai fasilitator (X2) berpengaruh nyata terhadap peningkatan produktivitas usahatani padi sawah dapat dilihat (Penyuluh sebagai pemberi informasi, jembatan penghubung informasi dan pemberi kemudahan sarana dan prasarana bagi petani) dengan nilai siginifikan (0.013). Peran penyuluh sebagai motivator (X3) berpengaruh nyata terhadap peningkatan produktivitas usahatani padi sawah dapat dilihat (penyuluh melakukan pembimbingan petani, penasehat dan juga pengembangan kepemimpinan) dengan nilai signifikan (0.046). This study aims to determine the role of agricultural extension workers as a dynamist, facilitator, motivator in increasing the productivity of lowland rice farming in Sorkam Kanan Village, West Sorkam District, Central Tapanuli Regency. This research method uses qualitative and quantitative, sampling is done by purposive sampling method or sample determination with certain considerations. Based on the results of the study, the role of agricultural extension agents had a significant effect on increasing the productivity of lowland rice farming. The role of agricultural extension workers as a dynamist (X1) has a significant effect on increasing the productivity of lowland rice farming (agricultural extension workers carry out their duties as activators) with a significant value (0.028). The role of extension workers as facilitators (X2) has a significant effect on increasing the productivity of lowland rice farming (extensionists as information providers, information bridges and providers of facilities and infrastructure for farmers) with a significant value (0.013). The role of the extension agent as a motivator (X3) has a significant effect on increasing the productivity of lowland rice farming can be seen (the extension worker provides guidance to farmers, advisors and also leadership development) with a significant value (0.046).