Kebijaksanaan Pemasaran Polis Asuransi pada PT. Asuransi Jiwa Bumiputera 1912 Cabang Medan

Abstract

Pada umumnya setiap perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba agar dapat tetap hidup dan kelangsungan perusahaan bisa berkembang serta mampu bersaing. Dalam rangka inilah maka setiap perusahaan selalu menetapkan strategi dan cara pelaksanaan kegiatan pemasaranny. Asuransi j iwa bumiputra 1912 adalah suatu perusahaan yang bergerakdalam bidang Jasa asuransi jiwa bagi masyarakat luas. Oleh karena itu peningkatan kualitas pelayanan dan, pemasarannya secara terus menerus perlu dikembangkan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, ditemukan masalah yang berkenaan dengan kebijaksanaan pemasarnn polis asuransi. Sehingga belum mampu meningkatkan volume penjualan sesuai target yang ditentukan. Kebijaksanaan pemasaran merupakan langkah yang ditempuh perusahaan dengan memkornbinasikan aspek prodak, harga, saluran distribusi dan promosi. Walaupun strategi penasaran yang dijalankan dikatakan sudah mantap dan baik, jika tidak diikuti suatu kebijaksanaan pemasaran yang tepat niscaya tujuan yang diharapkan tidak akan dicapai. In general, every company aims to make a profit so that it can remain alive and the company can continue to grow and be able to compete. It is within this framework that every company always determines its strategy and method of implementing its marketing activities. Bumiputra 1912 life insurance is a company that operates in the field of life insurance services for the wider community. Therefore, continuous improvement in service quality and marketing needs to be developed. Based on research conducted by the author, problems were found relating to insurance policy marketing policies. So it has not been able to increase sales volume according to the specified target. Marketing policy is a step taken by the company combining aspects of sales, prices, distribution channels and promotions. Although The curious strategy implemented is said to be solid and good, if it is not followed an appropriate marketing policy will certainly not achieve the expected goals achieved.