Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/2331
Title: | Komunikasi Antarbudaya di Kalangan Muda-Mudi (Studi Analisis Etnografi tentang Identitas Etnis Mentawai terhadap Kompetensi Komunikasi dengan Etnis Batak di Program Pemberdayaan Muda-Mudi dalam Pendidikan Anak-Anak Angkatan ke 8 di Yayasan Bhinneka Tunggal Ika Universal) |
Authors: | Sukmaningsih, Prastuti Lindy |
Keywords: | komunikasi antarbudaya;identitas etnis;kompetensi komunikasi |
Issue Date: | Jun-2013 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Description: | Penelitian ini berjudul Komunikasi Antarbudaya di Kalangan Muda-Mudi (Identitas Etnis Mentawai terhadap Kompetensi Komunikasi dengan Etnis Batak di Program Pemberdayaan Muda-Mudi dalam Pendidikan Anak-Anak Angkatan ke-8 Yayasan Bhinneka Tunggal Ika Universal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identitas etnis yang dibangun dalam kompetensi komunikasi antarbudaya antara muda-mudi yang beretnis Mentawai dengan muda-mudi Etnis Batak di Program Pemberdayaan Muda-Mudi dalam Pendidikan Anak-Anak Yayasan Bhinneka Tunggal Ika Universal Sumatera Utara. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah studi analisis etnografi budaya yaitu studi yang nantinya akan melukiskan secara sistematis mengenai suatu kebudayaan kelompok yaitu perihal identitas etnis muda-mudi etnis Mentawai yang di himpun dari lapangan dalam kurun waktu yang sama. Melalui pendekatan kualitatif, data yang diperoleh dari lapangan dapat diambil kesimpulan yang bersifat khusus kepada yang bersifat umum. Subjek dalam penelitian ini adalah muda-mudi etnis Mentawai yang ada di Program Pemberdayaan Muda-Mudi dalam Pendidikan Anak-anak Yayasan Bhinneka Tunggal Ika Universal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas etnis dapat berperan sebagai pendorong dalam melakukan kompetensi komunikasi antara muda-mudi etnis Mentawai dengan muda-mudi etnis Batak. Identitas etnis yang berbeda, tidak menjadikan penghambat dalam kompetensi komunikasi yang mereka lakukan. Kompetensi komunikasi yang mereka miliki umumnya berada pada tataran mampu mengembangkan kecakapan komunikasinya dengan baik atau yang disebut dengan istilah unconscious competence, dan tataran ini dimiliki oleh tiga (3) orang informan. Sedangkan tiga (3) orang informan lainnya berada pada tataran conscious incompetence yaitu mengetahui bahwa ia salah menginterpretasikan perilaku orang lain namun ia tidak melakukan sesuatu, satu ( I) orang informan conscious competence yaitu mampu berpikir tentang kecakapan komunikasinya secara terus-menerus berusaha mengubah apa yang ia lakukan supaya menjadi lebih efektif. Jadi kompetensi komunikasi ketujuh (7) informan rnuda-mudi etnis Mentawai berada pada tataran yang cukup efektif |
URI: | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/2331 |
Appears in Collections: | SP - Communication Science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
098530011_File1.pdf | Cover | 338.95 kB | Adobe PDF | View/Open |
098530011_File2.pdf | Abstract | 269.63 kB | Adobe PDF | View/Open |
098530011_File3.pdf | Introduction | 574.65 kB | Adobe PDF | View/Open |
098530011_File4.pdf | Chapter I | 355.86 kB | Adobe PDF | View/Open |
098530011_File8.pdf | Reference | 556.49 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.